Drug name: asam-pipemidat
Description:
Asam p ipemidat bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri. Obat ini efektif dalam mengatasi berbagai jenis bakteri. Namun, asam pipemidat umumnya digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih .
Asam pipemidat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi dengan cara mengganggu enzim bakteri yang bernama topoisomerase IV dan DNA gyrase . Enzim ini dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup dan memperbanyak diri.
Setelah masuk ke dalam darah, asam pipemidat akan tersalurkan ke seluruh tubuh. Namun, antibiotik ini akan terkonsentrasi di urine atau saluran kemih sehingga lebih banyak digunakan untuk infeksi ginjal atau saluran kemih.
Asam pipemidat hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Merek dagang asam pipemidat: Urinter, Urixin, Urotractin
Apa itu Asam Pipemidat
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik quinolone |
Manfaat | Mengobati infeksi saluran kemih |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Asam pipemidat untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C:
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Belum diketahui jika asam pipemidat bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan asam pipemidat jika Anda sedang menyusui. |
Bentuk obat | Kapsul, kaplet salut selaput, dan tablet salut selaput |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Asam Pipemidat
Asam pipemidat tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Sebelum mengonsumsi asam pipemidat, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi asam pipemidat jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat golongan quinolone lain, seperti ciprofloxacin , levofloxacin, moxifloxacin , norfloxacin, ofloxacin , atau sparfloxacin .
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit ginjal , terutama jika Anda sampai memerlukan cuci darah .
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
- Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi asam pipemidat.
Dosis dan Aturan Pakai Asam Pipemidat
Dosis umum asam pipemidat untuk mengatasi infeksi saluran kemih adalah 400 mg 2 kali sehari, dikonsumsi setiap 12 jam sekali. Adapun lama pengobatan dengan asam pipemidat adalah â¥10 hari.
Cara Mengonsumsi Asam Pipemidat dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mulai mengonsumsi asam pipemidat. Asam pipemidat dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Bila lupa mengonsumsi asam pipemidat, segera konsumsi begitu teringat jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan berhenti mengonsumsi asam pipemidat sebelum waktu yang disarankan oleh dokter meskipun keluhan yang Anda rasakan sudah membaik atau hilang. Berhenti mengonsumsi obat ini sebelum waktunya dapat membuat infeksi kambuh dan lebih sulit diobati.
Simpan asam pipemidat di tempat yang kering dan sejuk, serta jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Asam Pipemidat dengan Obat Lain
Asam pipemidat dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan dengan obat-obatan tertentu, antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari clozapine
- Peningkatan risiko terjadinya keracunan theophylline , seperti mual, muntah, jantung berdebar, atau kejang
- Penurunan kecepatan kerja asam pipemidat jika digunakan bersama dengan lixisenatide
Efek Samping dan Bahaya Asam Pipemidat
Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi asam pipemidat adalah:
- Mual
- Muntah
- Nyeri ulu hati atau heartburn
- Kembung
- Diare atau konstipasi
- Pusing atau vertigo
Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat , seperti ruam kulit yang gatal, biduran, bengkak di wajah, mata, atau bibir, maupun sesak napas.