Tigecycline adalah obat untuk menangani infeksi bakteri pada organ di dalam perut (intraabdomen), infeksi kulit yang berat, atau pneumonia. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik yang hanya bisa diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Tigecycline bekerja dengan cara menghambat pembentukan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Perlu diingat bahwa obat ini hanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri , tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus.

Merek dagang tigecycline: Tygacil

Apa Itu Tigecycline

Peringatan Sebelum Menggunakan Tigecycline

Tigecycline suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan tigecycline:

• Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Tigecycline tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati .
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
• Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin tifoid, selama menjalani pengobatan dengan tigecycline.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan tigecycline untuk mencegah kehamilan.
• Jangan mengemudikan kendaraaan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan tigecycline, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
• Hindari paparan sinar matahari secara langsung dan selalu gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, karena tigecycline dapat menyebabkan kulit Anda lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
• Laporkan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat , efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan tigecycline.

Dosis dan Aturan Pakai Tigecycline

Tigecycline akan disuntikkan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Berikut adalah dosis tigecycline untuk orang dewasa yang dibagi berdasarkan kondisi yang akan ditangani:

• Kondisi: Pneumonia Dosis awal 100 mg pada hari pertama, diikuti dengan dosis lanjutan sebanyak 50 mg, melalui infus yang diberikan selama 30–60 menit, tiap 12 jam. Durasi pengobatan adalah 7–14 hari.

• Kondisi: Infeksi pada organ di dalam perut (intraabdomen) atau infeksi kulit yang parah
  Dosis awal 100 mg pada hari pertama, diikuti dengan dosis lanjutan sebanyak 50 mg, melalui infus yang diberikan selama selama 30–60 menit, tiap 12 jam. Durasi pengobatan adalah 5–14 hari.

Cara Menggunakan Tigecycline dengan Benar

Tigecycline suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter melalui pembuluh darah vena (intravena/IV). Umumnya, pemberian obat ini dilakukan tiap 12 jam.

Ikuti saran dan ajuran dokter selama Anda menjalani pengobatan dengan tigecycline. Jangan berhenti menjalani pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Interaksi Tigecycline dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi yang dapat terjadi jika tigecycline digunakan bersama obat lain:

• Peningkatan efek antikoagulan dari warfarin
• Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin tifoid atau vaksin BCG
• Peningkatan risiko terjadinya radang pankreas (pankreatitis) jika digunakan dengan bexarotene
• Penurunan efektivitas pil KB
• Peningkatan risiko terjadinya sunburn jika digunakan dengan aminolevulinic acidÂ

Efek Samping dan Bahaya Tigecycline

Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan tigecycline antara lain:

• Sakit kepala atau pusing
• Sakit perut, mual, muntah , atau heartburn
• Nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan

Laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

• Denyut jantung cepat atau tidak teratur
• Sakit kepala yang sangat berat, pandangan kabur, atau muntah yang menyembur
• Diare berat yang tidak kunjung mereda, sakit perut yang berat, tinja berdarah atau berlendir
• Gangguan pendengaran yang bisa berupa telinga berdenging atau tuli
• Mudah memar
• Penyakit kuning

Selain itu, penggunaan tigecycline dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur, termasuk di mulut. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami sariawan atau muncul plak putih di mulut.

Â