Drug name: adalimumab
Description:
Adalimumab adalah obat untuk meredakan gejala dari radang sendi, radang usus, atau radang kulit. Obat ini hanya tersedia dalam bentuk suntik dan hanya bisa diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Adalimumab bekerja dengan cara menghambat kerja zat yang menyebabkan peradangan di dalam tubuh. Dengan begitu, tanda peradangan, seperti nyeri, deman, dan bengkak akan berkurang.
Adalimumab dapat digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi bersama obat lain untuk mengatasi peradangan pada penyakit autoimun berikut ini:
- Rheumatoid arthritis , yaitu radang sendi pada orang dewasa yang yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku.
- Juvenile idiopathic arthritis , yaitu radang sendi pada anak-anak.
- Ankylosing spondylitis , yaitu peradangan kronis pada tulang belakang.
- Psoriatic arthritis , yaitu radang sendi yang menyerang penderita psoriosis.
- Psoriasis plak, yaitu peradangan kulit akibat psoriasis.
- Kolitis ulseratif, yaitu peradangan pada usus besar dan rektum.
- Penyakit Crohn, yaitu peradangan pada dinding sistem pencernaan, terutama usus halus dan usus besar.
Adalimumab terkadang juga digunakan untuk menangani kondisi hidradenitis suppurativa dan uveitis pada anak-anak.
Selain untuk meredakan gejala, penggunaan adalimumab suntik juga berguna untuk memperlambat perkembangan gejala dan menurunkan risiko terjadinya komplikasi dari penyakit-penyakit tersebut.
Merek dagang Adalimumab: Humira
Apa Itu Adalimumab
Golongan | Obat resep |
Kategori | Disease-Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARDs) / Imunosupresan |
Manfaat | Meredakan gejala peradangan pada penyakit rheumatoid arthritis , juvenile idiopathic arthritis , artritis psoriasis, plak psoriasis, spondylitis ankilosa, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, hidradenitis suppurativa, dan uveitis. |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak usia ≥4 tahun |
Adalimumab untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Adalimumab dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Cairan suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Adalimumab
Adalimumab hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Adalimumab tidak boleh diberikan pada pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita hepatitis B, neuritis optik , tuberkulosis, histoplasmosis , kanker, gagal jantung , diabetes, anemia aplastik , penyakit saraf, seperti multiple sclerosis atau sindrom Guillain-Barré .
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau baru saja menjalani fototerapi sebelumnya.
- Adalimumab tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun, dan anak usia 6 tahun untuk mengobati penyakit Crohn. Anak-anak harus mendapatkan seluruh vaksin dari program imunisasi anak, sebelum memulai pengobatan dengan adalimumab.
- Jika Anda berencana melakukan vaksinasi atau baru saja mendapatkan vaksinasi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan adalimumab.
- Hindari berdekatan dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti flu atau campak, selama menjalani pengobatan dengan adalimumab, karena obat ini dapat mempermudah Anda tertular penyakit infeksi.
- Konsultasikan denga dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi selama menggunakan adalimumab.
- Jika Anda berencana menjalani perawatan gigi atau operasi, beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan adalimumab.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah menggunakan adalimumab.
Dosis dan Aturan Pakai Adalimumab
Obat adalimumab akan diberikan melalui suntikan di bawah kulit (subkutan/SC). Dokter akan menentukan dosis adalimumab berdasarkan kondisi yang ingin ditangani. Berikut ini adalah penjelasannya:
Kondisi: Rheumatoid arthritis
- Dewasa: Dosisnya 40 mg, 1 kali seminggu.
Kondisi: Spondilitis ankilosa dan artritis psoriasis
- Dewasa: Dosisnya 40 mg, 1 kali seminggu.
Kondisi: Plaque psoriasis
- Dewasa: Dosis awal 80 mg. Dosis perawatan 40 mg, 1 kali seminggu, pengobatan dimulai 1 minggu setelah dosis pertama diberikan.
Kondisi: Juvenile idiopathic arthritis
- Anak usia 4–15 tahun dengan berat badan <30 kg: Dosisnya 20 mg per minggu.
- Anak usia 4–15 tahun dengan berat badan >30 kg: Dosisnya 40 mg per minggu.
Kondisi: Penyakit Crohn dan kolitis ulseratif pada orang dewasa
- Dosis awal 160 mg, dapat diberikan 4x40 mg dalam 1 hari atau 2x40 mg selama 2 hari berturut-turut, kemudian dilanjutkan dengan 80 mg, 15 hari setelah dosis pertama.
- Dosis perawatan 40 mg setiap 2 minggu (diberikan 29 hari setelah dosis pertama). Dosis perlu ditinjau kembali bila pasien tidak membaik setelah 8 atau 12 minggu pengobatan.
Cara Menggunakan Adalimumab dengan Benar
Obat adalimumab akan diberikan di rumah sakit. Obat ini akan disuntikkan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter . Dokter akan menyuntikan obat adalimumab ke bawah kulit pasien.
Adalimumab suntik tidak dapat menyembuhkan penyakit pasien, melainkan hanya mengendalikan gejalanya. Tetap lanjutkan pengobatan sesuai yang dianjurkan dokter meski kondisi Anda sudah membaik.
Penggunaan adalimumab suntik dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun dan membuat pasien lebih mudah terserang penyakit infeksi. Anda perlu melakukan kontrol rutin ke dokter agar kondisi bisa terpantau.
Interaksi Adalimumab dengan Obat Lain
Penggunaan adalimumab bersama obat lain dapat menimbulkan efek interaksi obat, yaitu:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang serius jika digunakan bersama obat rituximab atau disease modifying anti-rheumatic Drugs ( DMARD ) biologis, seperti abatacept dan anakinra
- Peningkatan efek imunosupresif jika digunakan bersama tocilizumab
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG
Efek Samping dan Bahaya Adalimumab
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan adalimumab adalah iritasi serta nyeri dan bengkak pada area suntikan, mual, sakit kepala, dan nyeri punggung.
Lakukan pemerikaan ke dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda atau justru semakin memburuk. Segera ke dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Sakit kepala parah, pusing, pandangan kabur, pingsan
- Mati rasa atau kesemutan
- Mudah memar atau buang air besar berdarah
- Ruam merah di kulit yang bersisik atau muncul benjolan berisi nanah
- Gejala penyakit infeksi , seperti demam, menggigil, sering berkeringat di malam hari, sakit tengorokan dan batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri saat buang air kecil, keputihan yang tidak normal
- Kerusakan hati yang bisa ditandai dengan gejala, seperti sakit perut, mual muntah yang berat, atau penyakit kuning
- Gejala gangguan jantung atau gagal jantung, seperti berat badan yang naik tanpa diketahui sebabnya, sesak napas, atau bengkak di tangan atau kaki
- Nyeri dada, denyut jantung cepat , lambat, atau tidak teratur