Drug name: xanax

Description:

Xanax adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik . Xanax mengandung alprazolam yang termasuk ke dalam obat golongan benzodiazepine . Obat ini hanya boleh dikonsumsi sesuai resep dokter.

Alprazolam yang terkandung di dalam Xanax bekerja dengan berikatan dengan senyawa kimia gamma-aminobutyric acid (GABA) di otak, sehingga menghasilkan efek menenangkan dan membuat penggunanya merasa lebih tenang. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan karena dapat menyebabkan ketergantungan obat.

Produk Xanax

Produk Xanax yang dijual di Indonesia terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  • Xanax
    Xanax memiliki bentuk kaplet dengan kandungan alprazolam yang berbeda-beda tiap kapletnya, yaitu 0,25 mg, 0,5 mg, dan 1 mg.
  • Xanax XR
    Xanax XR memiliki bentuk kaplet dengan kandungan alprazolam yang berbeda-beda tiap kapletnya, yaitu 0,5 mg dan 1 mg.
  • Xanax SL
    Xanax SL memiliki bentuk kaplet dengan kandungan alprazolam yang berbeda-beda tiap kapletnya, yaitu 0,5 mg dan 1 mg.

Apa Itu Xanax

Bahan Aktif Alprazolam
Golongan Obat resep
Kategori Obat penenang golongan benzodiazepine
Manfaat Mengobati gangguan kecemasan dan gangguan panik
Dikonsumsi oleh Dewasa dan lansia
Xanax untuk ibu hamil dan menyusui Kategori D:Â Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.Xanax dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bentuk obat Kaplet dan tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Xanax

Xanax tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menjalani pengobatan dengan Xanax, yaitu:

  • Jangan mengonsumsi Xanax bila Anda alergi terhadap alprazolam atau obat golongan benzodiazepine lainnya.
  • Jangan mengonsumsi Xanax jika Anda sedang menggunakan ketoconazole, itraconazole , atau obat golongan opioid, seperti codein .
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Xanax, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang fatal.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan pernapasan berat , penyakit ginjal, sleep apnea , penyakit hati, glaukoma , kejang, atau depresi .
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami penyalahgunaan NAPZA atau kecanduan alkohol .
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan Xanax, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk .
  • Hati-hati menggunakan Xanax pada lansia, karena obat ini berisiko menimbulkan efek samping dan overdosis.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat , efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Xanax.

Dosis dan Aturan Pakai Xanax

Xanax hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Dosisnya akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia, dan respons pasien terhadap obat. Dosis akan dimulai dari yang rendah, kemudian bila perlu akan dinaikkan secara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan pasien.

Berikut ini adalah pembagian dosis Xanax berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Mengatasi gangguan panik

Xanax atau Xanax SL

  • Dewasa: Dosis awal 0,5–1 mg per hari dikonsumsi sebelum tidur, atau 0,5 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 1 mg tiap 3–4 hari. Dosis maksimal 10 mg per hari.
  • Lansia: Dosis awal 0,5–0,75 mg per hari.

Xanax XR

  • Dewasa: 0,5–1 mg, 1 kali sehari dikonsumsi pada pagi hari. Dosis dapat ditingkatkan maksimal 1 mg tiap 3–4 hari. Dosis maksimal 3–6 mg per hari.
  • Lansia atau penderita penyakit hati stadium lanjut : Dosis awal 0,5–1 mg per hari.

Tujuan: Mengatasi gangguan kecemasan

Xanax atau Xanax SL

  • Dewasa: Dosis awal 0,75–1,5 mg per hari yang diberikan dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis lanjutan 0,5–4 mg per hari yang diberikan dalam beberapa jadwal konsumsi.

Cara Mengonsumsi Xanax dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Xanax. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Xanax dapat dikonsumsi sebelum makan atau sesudah makan. Namun, perlu diketahui, mengonsumsi Xanax sesudah makan dapat mengurangi efek kantuk dari Xanax.

Untuk Xanax XR sebaiknya dikonsumsi sekali sehari pada pagi hari. Telan Xanax dengan bantuan segelas air putih. Telan obat secara utuh, jangan mengunyah atau menghancurkannya.

Jika lupa mengonsumsi Xanax, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Lakukan kontrol rutin sesuai anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan Xanax. Jangan berhenti mengonsumsi Xanax tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Jangan menghentikan penggunaan Xanax tiba-tiba, tanpa anjuran dari dokter, karena dapat menyebabkan gejala putus obat. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara menghentikan penggunaan obat dengan aman.

Hindari makan atau minum jus grapefruit selama mengonsumsi Xanax, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Simpan Xanax di tempat kering, tertutup, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Xanax dengan Obat Lainnya

Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi antarobat yang mungkin terjadi jika kandungan alprazolam di dalam produk Xanax dikonsumsi bersamaan dengan obat lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan pernapasan, penurunan kesadaran, dan efek samping fatal lainnya jika digunakan bersama obat golongan opioid, obat antikejang , obat pelemas otot, atau obat golongan antihistamin
  • Peningkatan kadar alprazolam di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan ketoconazole , itraconazole, clarithromycin , fluvoxamine, cimetidine , nefazodone, atau erythromycin
  • Penurunan kadar alprazolam di dalam darah jika digunakan bersama carbamazepine atau phenytoin
  • Peningkatan kadar digoxin di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya keracunan obat

Efek Samping dan Bahaya Xanax

Ada beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat dengan bahan aktif alprazolam, di antaranya:

  • Kantuk atau pusing
  • Peningkatan produksi air liur
  • Penurunan gairah seksual
  • Mual

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau justru semakin memberat.

Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Gangguan mental, seperti halusinasi atau muncul pikiran untuk bunuh diri
  • Hilang keseimbangan, sulit berjalan, sulit berbicara, gangguan ingatan
  • Penyakit kuning
  • Kejang