Drug name: dulcolax

Description:

Dulcolax adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar. Obat ini juga bisa digunakan untuk membersihkan usus sebelum pemeriksaan medis atau operasi, misalnya pada prosedur kolonoskopi. Dulcolax tersedia dalam bentuk tablet dan supositoria .

Dulcolax mengandung bisacodyl yang bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus sehingga feses dapat terdorong untuk keluar. Selain itu, Dulcolax juga dapat meningkatkan kadar air dalam feses sehingga feses lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.

Produk Dulcolax

Dulcolax tablet maupun supositoria dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak usia >6 tahun. Berikut ini adalah rincian lebih lanjut mengenai Dulcolax:

  • Dulcolax tablet minum
    1 Dulcolax tablet mengandung 5 mg bisacodyl. Obat ini memiliki efek kerja 6–12 jam setelah dikonsumsi.
  • Dulcolax supositoria
    Dulcolax supositoria tersedia dalam dua jenis kemasan, yaitu kemasan isi 6 suppositoria yang masing-masing mengandung 5 mg bisacodyl, dan kemasan isi 5 supositoria yang mengandung 10 mg bisacodyl. Efek obat ini dapat dirasakan lebih cepat, yaitu 15–30 menit setelah digunakan.

Apa Itu Dulcolax

Bahan aktif Bisacodyl
Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Obat pencahar jenis stimulan
Manfaat
Mengatasi sembelit
Mengosongkan isi usus untuk pemeriksaan medis dan operasi
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak usia >6 tahun
Dulcolax untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori C : Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan bisacodyl dalam Dulcolax tidak terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, Dulcolax boleh digunakan selama menyusui.
Bentuk obat Tablet dan supositoria

Peringatan Sebelum Menggunakan Dulcolax

Dulcolax tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:

  • Jangan menggunakan Dulcolax jika memiliki alergi terhadap obat ini atau bisacodyl.
  • Jangan memberikan Dulcolax kepada anak usia kurang dari 6 tahun atau kepada lansia (>65 tahun) tanpa seizin dokter.
  • Jangan menggunakan Dulcolax jika sembelit yang Anda alami disertai dengan demam, nyeri atau kram perut, dan mual muntah.
  • Jangan menggunakan Dulcolax sebelum berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami dehidrasi , buang air kecil lebih sedikit, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat.
  • Jangan menggunakan Dulcolax supositoria jika Anda pernah atau sedang menderita wasir yang berdarah , fisura ani , atau proktitis .
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Dulcolax jika Anda mengalami perubahan pola buang air besar yang tiba-tiba dan sudah berlangsung selama lebih dari 2 minggu.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn , gangguan makan, seperti anorexia atau bulimia, atau obstruksi usus.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Dulcolax jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Dulcolax jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Hindari penggunaan Dulcolax lebih dari 5 hari. Jika sembelit tidak kunjung membaik, lakukan pemeriksaan ke dokter.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Dulcolax.

Dosis dan Aturan Pakai Dulcolax

Dosis Dulcolax berbeda-beda pada tiap pasien. Berikut adalah dosis Dulcolax berdasarkan jenis produknya:

Dulcolax Tablet

Tujuan: Mengatasi sembelit

  • Dewasa dan anak usia >10 tahun: 1–2 tablet per hari. Namun, disarankan untuk memulai pengobatan dengan 1 tablet per hari.
  • Anak usia 6–10 tahun: 1 tablet per hari.

Tujuan: Mengosongkan usus sebelum pemeriksaan medis atau prosedur operasi

  • Dewasa dan anak usia di atas 10 tahun: 1 tablet pada pagi hari dan 1 tablet pada malam hari, diikuti dengan penggunaan 1 Dulcolax supositoria 10 mg pada pagi hari berikutnya.
  • Anak usia >4–10 tahun: 1 tablet yang dikonsumsi pada malam hari, diikuti dengan penggunaan 1 Dulcolax supositoria 5 mg pada pagi hari berikutnya.

Dulcolax S upositoria

Tujuan: Mengatasi sembelit

  • Dewasa dan anak usia di atas 10 tahun: 1 supositoria dewasa (10 mg) per hari.
  • Anak usia 6–10 tahun: 1 supositoria pediatrik (5 mg) per hari.

Cara Menggunakan Dulcolax dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan Dulcolax sebelum menggunakannya. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Dulcolax tablet sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong pada malam hari. Telan tablet secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan obat.

Jika baru saja mengonsumsi susu, produk olahan susu, atau antasida, tunggu hingga lewat 1 jam sebelum mengonsumsi Dulcolax tablet untuk menghindari efek samping lambung perih, kram, serta mual.

Untuk memasukkan Dulcolax supositoria, buka kemasan dan berbaring menyamping ke kiri dengan lutut kanan dilipat ke arah dada. Masukkan obat secara perlahan ke dalam dubur dengan telunjuk, lalu dorong pelan-pelan hingga satu ruas jari Anda masuk ke dalam dubur. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya.

Setelah itu, tetap berbaring selama 15–20 menit, hingga muncul rasa ingin buang air besar. Jika Anda kesulitan untuk memasukkan supositoria, ujung tablet supositoria dapat dibasahi dengan air terlebih dahulu.

Dulcolax hanya digunakan ketika ada keluhan sembelit sehingga tidak perlu digunakan secara teratur. Untuk membantu mengatasi sembelit , perbanyak minum air putih dan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, gandum utuh, dan biji-bijian.

Simpan Dulcolax di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari suhu panas dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Dulcolax dengan Obat Lain

Kandungan bisacodyl dalam Dulcolax bisa menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang bisa terjadi:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping pada saluran pencernaan, seperti nyeri perut, diare berdarah, kram, dan mual, jika digunakan dengan obat pencahar lainnya
  • Penurunan efektivitas bisacodyl serta peningkatan risiko terjadinya sakit maag dan dispepsia jika digunakan bersamaan dengan antasida

Efek Samping dan Bahaya Dulcolax

Kandungan bisacodyl dalam Dulcolax dapat menyebabkan sejumlah efek samping, seperti:

  • Nyeri atau kram perut
  • Mual
  • Diare
  • Kepala terasa ringan
  • Sensasi terbakar di dubur

Periksakan diri ke dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda atau justru makin memburuk. Segera temui dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius:

  • Mual, muntah atau diare yang tidak kunjung mereda
  • Otot kram atau lemah untuk bergerak
  • Detak jantung tidak beraturan ( aritmia )
  • Penurunan frekuensi buang air kecil
  • Perubahan kondisi mental, seperti kebingungan
  • Pingsan
  • Perdarahan dari dubur
  • Tidak kunjung buang air besar >12 jam setelah mengonsumsi Dulcolax tablet atau >1 jam setelah menggunakan Dulcolax suppositoria