Drug name: methylcobalamin

Description:

Methylcobalamin adalah salah satu bentuk vitamin B12 yang memiliki peran penting terhadap pembentukan sel darah merah, metabolisme sel tubuh, sel saraf, dan produksi DNA .

Methylcobalamin atau mecobalamin digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B12 . Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 bisa menyebabkan neuropati perifer , anemia megaloblastik, atau glositis . Methylcobalamin tersedia dalam bentuk kapsul dan suntik.

Merek dagang methylcobalamin:Â Kalmeco, Mecobalamin, Meprobal, Methycobal, Metifer, Mevrabal-500, Oxicobal, Pyrabal, Scanmecob, Simcobal

Apa Itu Methylcobalamin

Golongan Obat resep
Kategori Suplemen vitamin
Manfaat Mengatasi kekurangan vitamin B12
Digunakan oleh Dewasa
Methylcobalamin untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan.

Methylcobalamin dapat terserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Bentuk obat Kapsul dan suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Methylcobalamin

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan methylcobalamin, yaitu:

  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung methylcobalamin atau cobalt.
  • Beri tahu dokter jika Anda Anda pernah atau sedang menderita penyakit Leber, penyakit saraf pada mata, kekurangan zat besi , kekurangan asam folat, atau hipokalemia .
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan methylcobalamin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan methylcobalamin.

Dosis dan Aturan Pakai Methylcobalamin

Secara umum, dosis methylcobalamin kapsul untuk mengatasi neuropati perifer dan anemia megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12 adalah 500 mcg, 3 kali sehari.

Methylcobalamin juga tersedia dalam bentuk suntik, yang akan langsung diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Suntikan methylcobalamin bisa dilakukan melalui pembuluh darah (intravena/IV) atau melalui otot (intramuskular/IM).

Angka Kecukupan Gizi Methylcobalamin

Angka kecukupan gizi methylcobalamin bervariasi pada tiap orang, tergantung kondisi kesehatan dan usianya. Berikut ini adalah angka kecukupan gizi methylcobalamin berdasarkan usia:

  • Usia ≥14 tahun: 2,4 mcg per hari
  • Wanita hamil: 2,6 mcg per hari
  • Wanita menyusui: 2,8 mcg per hari
  • Usia ≥50 tahun: 25–100 mcg per hari

Cara Menggunakan Methylcobalamin dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan suplemen. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Methylcobalamin kapsul dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Konsumsi methylcobalamin secara rutin agar efeknya maksimal.

Pemberian methylcobalamin suntik akan langsung dilakukan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Dokter akan menyesuaikan dosis dengan kebutuhan pasien.

Perlu diingat bahwa suplemen vitamin dan mineral digunakan untuk melengkapi asupan vitamin dan mineral, terutama ketika asupan nutrisi dari makanan tidak cukup.

Simpan methylcobalamin di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Methylcobalamin dengan Obat Lain

Berikut ini adalah efek interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan methylcobalamin dengan obat lain:

  • Menurunnya penyerapan methylcobalamin jika digunakan dengan neomycin, colchicine , metformin, obat proton pump inhibitor seperti omeprazole , atau obat penghambat H2 seperti ranitidin
  • Penurunan kadar methylcobalamin dalam darah jika digunakan dengan pil KB atau vitamin C
  • Penurunan efektivitas methylcobalamin jika digunakan dengan asam folat dalam dosis besar

Selain itu, jika methylcobalamin dikonsumsi bersama minuman beralkohol, penyerapan vitamin ini oleh tubuh bisa berkurang.

Efek Samping dan Bahaya Methylcobalamin

Jika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan dokter, methylcobalamin jarang menimbulkan efek samping. Namun, bila methylcobalamin dikonsumsi secara berlebihan, bisa muncul efek samping berupa:

  • Mual atau muntah
  • Hilang nafsu makan
  • Diare

Khusus untuk sediaan suntik, efek samping yang bisa timbul adalah diare, pusing, sakit kepala, atau bengkak di area suntikan. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang disebutkan di atas. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi methylcobalamin.