Drug name: anakinra
Description:
Anakinra adalah obat untuk meredakan gejala rheumatoid arthritis . Obat ini juga digunakan dalam pengobatan neonatal onset multisystem inflammatory disease (NOMID) atau defisiensi antagonis reseptor inte r leukin-1.
Anakinra termasuk dalam golongan antagonis reseptor interleukin-1. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas interleukin-1 alfa dan beta (IL-1). IL-1 bertanggung jawab memicu respons sistem imun dan peradangan di dalam tubuh. Dengan dihambatnya kerja IL-1, maka peradangan dan keluhan yang terjadi juga akan mereda.
Merek dagang anakinra : -
Apa Itu Anakinra
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antagonis reseptor interleukin-1 |
Manfaat | Meredakan gejala rheumatoid arthritis dan mengobati NOMID ( neonatal-onset multisystem inflammatory disease ) |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Anakinra untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B:
Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Belum diketahui apakah anakinra dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Anakinra
Anakinra merupakan obat yang hanya bisa digunakan sesuai resep dokter. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan menggunakan anakinra:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki terutama. Anakinra tidak boleh digunakan oleh seseorang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sering mengalami penyakit infeksi , demam, menderita penyakit ginjal , asma, TBC , atau kelemahan sistem imun, termasuk akibat HIV/AIDS .
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan anakinra jika berencana menjalani prosedur operasi, termasuk operasi gigi.
- Hindari kontak langsung dengan seseorang yang sedang mengalami penyakit infeksi yang mudah menular, seperti flu atau campak , karena obat ini dapat meningkatkan risiko Anda terinfeksi.
- Konsultasikan dengan dokter jika selama menjalani pengobatan dengan ankinra Anda berencana melakukan vaksinasi.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat , efek samping serius, atau overdosis setelah menggunakan obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Anakinra
Dosis anakinra yang diberikan oleh dokter dapat berbeda pada tiap pasien, tergantung pada kondisi yang ingin ditangani dan respon pasien terhadap obat.
Anakinra akan disuntikkan ke bawah kulit (subkutan/SC). Secara umum, dosis anakinra berdasarkan kondisi yang ingin ditangani adalah sebagai berikut:
Kondisi: Rheumatoid arthritis
- Dewasa: 100 mg 1 kali sehari.
Anakinra bisa digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat disease modifying antirheumatic drugs atau DMARDs yang bukan penghambat faktor nekrosis tumor alfa.
Kondisi: Neonatal onset multisystem inflammatory disease (NOMID) atau dikenal sebagai infantile neurologic cutaneous articular syndrome (CINCA)
- Dewasa dan anak-anak: Dosis awal 1–2 mg/kgBB, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 0,5–1 mg/kgBB untuk mengontrol peradangan aktif. Dosis maksimal 8 mg/kgBB.
Kondisi: Kekurangan antagonis reseptor inteleukin-1 ( deficiency of interleukin-1 receptor antagonist /DIRA)
- Dewasa: Dosis awal 1–2 mg/kgBB, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 0,5–1 mg/kgBB untuk mengontrol peradangan aktif. Dosis maksimal 8 mg/kgBB.
Cara Menggunakan Anakinra dengan Benar
Anakinra akan disuntikkan oleh dokter atau oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter. Selama menjalani pengobatan dengan anakinra, ikuti anjuran dokter agar pengobatan lebih efektif.
Saat menggunakan anakinra, Anda perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memastikan tidak ada efek samping. Dokter juga dapat meminta Anda untuk melakukan tes darah secara rutin untuk memantau efektivitas terapi.
Interaksi Anakinra dengan Obat Lain
Efek interaksi yang dapat terjadi apabila anakinra digunakan bersama obat tertentu antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi yang serius jika digunakan dengan adalimumab , bariticinib, etanercept , fingolimod, atau infliximab
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin campak
Efek Samping dan Bahaya Anakinra
Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan anakinra adalah:
- Sakit kepala
- Diare
- Nyeri sendi
- Mual atau muntah
- Rasa sakit, kemerahan, dan iritasi pada area kulit yang disuntik
Beri tahu dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau makin memburuk. Segera beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan gejala, berupa ruam gatal, sulit bernapas, atau bengkak di kelopak mata atau wajah.
Selain itu, penggunaan anakinra bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi yang serius dan bisa berakibat fatal. Segera beri tahu dokter jika Anda mengalami gejala infeksi, seperti:
- Demam , menggigil, atau tulang terasa nyeri
- Batuk berdahak
- Sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik