Metil salisilat adalah obat untuk meredakan nyeri otot atau nyeri sendi akibat otot tegang, keseleo, cedera, atau radang sendi. Metil salisilat tersedia dalam bentuk krim atau koyo yang ditempelkan di kulit.

Metil salisilat merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan dengan cara dioleskan atau ditempelkan ke kulit di bagian tubuh yang terasa nyeri. Obat ini bekerja dengan cara memberikan sensasi hangat pada kulit, sehingga rasa sakit di area tersebut bisa teralihkan.

Merek dagang metil salisilat: Artrivit, Balsem Merah Cap Betet , Counterpain , Paincare Force, Rheumason White Cream, Salonpas

Apa I tu Metil Salisilat

Peringatan Sebelum Menggunakan Metil Salisilat

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan metil salisilat, di antaranya:

• Jangan menggunakan metil salisilat jika Anda alergi terhadap obat ini.
• Jangan menggunakan metil salisilat pada mata, lapisan kulit bagian dalam (mukosa), luka terbuka, kulit yang terbakar matahari, kulit pecah-pecah, atau iritasi.
• Jangan menutupi area yang telah diberikan obat dengan perban, kecuali atas saran dokter.
• Hindari penggunaan metil salisilat setelah berendam atau bercukur, karena berpotensi menyebabkan iritasi kulit.
• Jangan mengoleskan metil salisilat pada area payudara, terlebih jika Anda sedang menyusui.
• Jangan menggunakan obat ini pada anak berusia di bawah 12 tahun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
• Konsultasikan dulu penggunaan metil salisilat dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
• Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan metil salisilat.

Dosis dan Aturan Pakai Metil Salisilat

Untuk meredakan nyeri otot atau nyeri sendi akibat keseleo , artritis, otot tegang, atau cedera, oleskan metil salisilat secukupnya pada area yang sakit, sebanyak 3–4 kali sehari. Jika gejala tidak kunjung membaik setelah 7 hari pengobatan, segera temui dokter.

Cara Menggunakan Metil Salisilat dengan Benar

Metil salisilat hanya digunakan pada kulit. Baca informasi yang tertera pada kemasan obat atau konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Jika Anda tanpa sengaja menelan metil salisilat, segera ke dokter.

Pastikan bagian yang akan diolesi obat sudah bersih dan kering. Oleskan obat secara tipis dan merata. Jangan menutup atau membungkus area yang baru saja dioleskan metil salisilat dengan perban, kecuali atas anjuran dokter.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan obat ini. Jika digunakan pada area tangan, tunggu setidaknya 30 menit sebelum mencucinya.

Metil salisilat memberikan sensasi hangat pada kulit. Hal ini wajar dan sensasi ini perlahan-lahan akan menghilang. Jika muncul bengkak, nyeri, rasa seperti terbakar, atau melepuh pada bagian yang diolesi metil salisilat, segera bersihkan area tersebut dengan air dingin dan sabun. Bila perlu, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi Anda.

Metil salisilat tidak boleh digunakan pada luka terbuka, luka bakar, luka yang terinfeksi, atau luka yang terlihat meradang.

Simpan metil salisilat pada suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Metil Salisilat dengan Obat Lain

Menggunakan metil salisilat krim bersama warfarin , anisindione, atau dicumarol dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Efek Samping dan Bahaya Metil Salisilat

Walaupun jarang, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah penggunaan metil salisilat, yaitu:

• Rasa gatal atau terbakar pada kulit
• Kemerahan di kulit
• Pengelupasan kulit

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau semakin parah. Segera hentikan penggunaan metil salisilat dan lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti muncul lepuh, bengkak, atau nyeri di area yang diolesi obat.