Amylmetacresol adalah obat antiseptik yang umum digunakan untuk meredakan gejala nyeri dan panas pada tenggorokan akibat infeksi. Obat ini sering ditemukan dalam bentuk kombinasi dengan antiseptik lainnya, seperti dichlorobenzyl alcohol.

Amylmetacresol bekerja dengan cara membunuh bakteri atau virus penyebab infeksi dengan mengubah derajat asam-basa pada mulut dan tenggorokan. Obat ini tersedia dalam bentuk lozenges atau permen pelega tenggorokan yang dijual bebas di apotek atau supermarket.

Merek dagang amylmetacresol: Betadine Lozenges Menthol & Eucalyptus Flavour, Betadine Lozenges Relieving Orange Flavour, StrepsilsÂ

Apa Itu Amylmetacresol

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Amylmetacresol

Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi amylmetacresol:

• Jangan mengonsumsi amylmetacresol jika Anda alergi terhadap obat ini.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan amylmetacresol jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan amylmetacresol jika Anda sedang menggunakan obat lain, suplemen, atau produk herbal.
• Konsultasikan dengan dokter jika gejala sakit tenggorokan tidak kunjung mereda atau masih berlangsung setelah 3 hari mengonsumsi amylmetacresol.
• Jangan berikan amylmetacresol pada anak-anak berusia di bawah 6 tahun.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan amylmetacresol jika Anda memiliki intoleransi fruktosa, gangguan penyerapan glukosa dan galaktosa, atau defisiensi sukrase isomaltase.
• Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi amylmetacresol.

Dosis dan Aturan Pakai Amylmetacresol

Dosis amylmetacresol berbeda-beda tiap pasien. Secara umum, dosis amylmetacresol untuk mengatasi sakit tenggorokan adalah sebagai berikut:

• Dewasa: 1 lozenges , tiap 2–3 jam. Dosis maksimal 8 lozenges tiap hari.
• Anak usia 5–12 tahun: 1 lozenges , tiap tiap 2–3 jam. Dosis maksimal 4 lozenges tiap hari.

Cara Mengonsumsi Amylmetacresol dengan Benar

Baca aturan pakai yang tertera di kemasan amylmetacresol. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi pengobatan yang tepat.

Amylmetacresol dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, setiap 2–3 jam. Konsumsilah amylmetacresol dengan cara mengisapnya secera perlahan sampai larut di dalam mulut.

Selama menjalani pengobatan dengan amylmetacresol, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas, nanas, grapefruit , jeruk, lemon, kacang-kacangan, dan keripik karena dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi pada mulut dan tenggorokan.

Usahakan untuk mengonsumsi amylmetacresol pada jam yang sama tiap hari agar pengobatan maksimal. Jangan menggandakan dosis amylmetacresol untuk menggantikan dosis yang terlewat.

Simpan amylmetacresol pada suhu ruangan dan letakkan di dalam wadah tertutup. Hindarkan dari sinari matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Amylmetacresol dengan Obat Lain

Belum diketahui dampak yang bisa terjadi jika amylmetacresol digunakan bersama dengan obat-obatan lain. Guna mencegah terjadinya efek interaksi obat, konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan tertentu sebelum mengonsumsi amylmetcresol.

Efek Samping dan Bahaya Amylmetacresol

Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi amylmetcresol adalah gatal di mulut atau tenggorokan. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau semakin parah.

Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi amylmetacresol, seperti:

• Glossdynia atau sensasi terbakar di mulut dan lidah
• Nyeri lidah
• Lidah bengkak
• Lidah merah
• Lidah berplak atau terasa tebal
• Lidah melepuh