Drug name: flunarizin

Description:

Flunarizin adalah obat untuk mencegah serangan migrain. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan dan pencegahan vertigo serta gangguan pada vestibular, yaitu bagian telinga yang mengatur keseimbangan tubuh.

Obat ini bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium ke dalam sel dan menghambat aktivitas histamin . Cara kerja ini dinilai efektif untuk mencegah terjadinya migrain dan vertigo. Perlu diketahui bahwa obat ini tidak efektif untuk meredakan nyeri saat serangan migrain sedang terjadi.

Merek dagang flunarizin: Bartolium, Cevadil, Cymalium, Degrium, Dizine, Dizilium, Flunagen, Flunarizine HCL, Funar, Frego, Gratigo, Gratizin, Unalium, Seremig, Siberid, Sibelium, Silum, Sinral, Vertilon, Xepalium

Apa Itu Flunarizin

Golongan Obat resep
Kategori Obat antimigraine
Manfaat Mencegah migrain, vertigo , dan gangguan sistem vestibular
Dikonsumsi oleh Dewasa
Flunarizin untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan.

Flunarizin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Flunarizin

Flunarizin tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi flunarizin:

  • Jangan menggunakan obat ini jika Anda alergi terhadap flunarizin. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Jangan menggunakan flunarizin jika Anda pernah atau sedang menderita depresi, penyakit parkinson , atau sindrom ekstrapiramidal.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan flunarizine, karena dapat meningkatkan efek kantuk.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang memerlukan kesiagaan setelah mengonsumsi flunarizin, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk .
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit hati .
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat , overdosis, atau efek samping serius setelah mengonsumsi flunarizin.

Dosis dan Aturan Pakai Flunarizin

Berikut adalah dosis umum flunarizin untuk mencegah migrain , vertigo, dan gangguan vestibular berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa: 10 mg per hari dikonsumsi pada malam hari.
  • Lansia usia di atas 65 tahun: 5 mg per hari dikonsumsi pada malam hari.

Cara Mengonsumsi Flunarizin dengan Benar

Selalu ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi flunarizin.

Flunarizin bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Dianjurkan untuk mengonsumsi flunarizin pada malam hari. Usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya.

Jika Anda lupa mengonsumsi flunarizin, segera konsumsi apabila jeda dengan waktu konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Konsumsi flunarizin secara rutin. Tetap gunakan obat meski Anda sudah merasa lebih baik. Jangan menambah atau mengurangi dosis, maupun memulai atau menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Simpan flunarizin pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan flunarizin dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Flunarizin dengan Obat Lain

Penggunaan flunarizin bersamaan dengan obat lain bisa menyebabkan beberapa efek interaksi, antara lain:

  • Peningkatan efek mengantuk dari obat penenang
  • Penurunan kadar phenytoin atau carbamazepine dalam darah

Efek Samping dan Bahaya Flunarizin

Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi flunarizin, antara lain:

  • Kantuk
  • Mual
  • Heartburn
  • Kenaikan berat badan
  • Gelisah
  • Mulut kering

Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru semakin parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Nyeri otot
  • Kesulitan bergerak
  • Tremor
  • Gerakan berulang yang tidak disadari pada wajah atau mulut
  • Depresi