Drug name: mometasone-furoate

Description:

Mometasone furoate adalah obat untuk meredakan gejala peradangan pada polip hidung, eksim, psoriasis, atau rhinitis alergi. Mometasone furoate tersedia dalam bentuk obat semprot hidung dan obat oles.

Mometasone furoate merupakan obat antiradang yang memengaruhi sel dan mediator yang berperan pada munculnya reaksi radang, termasuk sel mast, eosinofil, histamin, leukotriene, atau sitokin. Dengan begitu, gejala peradangan, seperti bengkak dan nyeri, akan mereda.

Perlu diingat bahwa obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi virus, seperti common cold atau flu .

Merek dagang mometasone furoate: Dermamome, Dermason, Elocon, Elomox, Hametasone, Iflacort, Intercon, Loksin, Mefurosan, Mesone, Mesonta, Modexa, Mofulex, Mometasone Furoate, Moteson, Nasonex, Nusone.

Apa Itu Mometasone Furoate

Golongan Obat resep
Kategori Obat kortikosteroid
Manfaat Meredakan gejala rhinitis alergi, eksim, psoriasis, dan polip hidung.
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak usia ≥3 tahun
Mometasone furoate untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah mometasone furoate dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda sedang menyusui, jangan menggunakan mometasone furoate tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Salep, gel, krim, dan semprot hidung

Peringatan Sebelum Menggunakan Mometasone Furoate

Mometasone furoate hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:

  • Jangan menggunakan mometasone furoate jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita glaukoma , katarak, diabetes , gangguan sirkulasi darah, sistem imun lemah, atau penyakit infeksi , seperti tuberkulosis atau herpes.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi hidung atau cedera pada hidung sebelum menggunakan mometasone furoate semprot hidung.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan mometasone furoate jika berencana menjalani perawatan gigi atau operasi.
  • Sebisa mungkin, hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti flu atau campak, selama menjalani pengobatan dengan mometasone furoate, karena bisa meningkatkan risiko Anda tertular.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan mometasone furoate.

Dosis dan Aturan Pakai Mometasone Furoate

Dokter akan menentukan dosis mometasone furoate berdasarkan usia pasien dan kondisi yang ingin ditangani. Berikut adalah dosis mometasone furoate berdasarkan bentuk obatnya:

Mometasone furoate semprot hidung ( nasal spray)

Kondisi: Rhinitis alergi

  • Dewasa: Semprotkan larutan mometasone furoate 0,05%, sebanyak 0,1 mg, sekali sehari. Dosis dapat ditambah menjadi 0,2 mg sekali sehari jika diperlukan.
  • Anak-anak usia 3–11 tahun: Semprotkan larutan mometasone furoate 0,05%, sebanyak 0,05 mg, sekali sehari.

Kondisi: Polip hidung

  • Dewasa: Semprotkan sebanyak 0,1 mg, sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 kali sehari, setelah 5–6 minggu.

Mometasone furoate salep, krim, atau gel

Kondisi: Berbagai masalah kulit, seperti eksim atau psoriasis

  • Dewasa dan anak-anak ≥2 tahun: Krim/salep 0,1% dioleskan tipis pada area kulit yang sakit sekali sehari. Penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 3 minggu.

Cara Menggunakan Mometasone Furoate dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan mometasone furoate. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat lebih lama dari waktu yang dianjurkan dokter.

Mometasone furoate tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain semprot hidung, salep, krim, dan gel. Cara menggunakannya berbeda tergantung bentuk obatnya.

Mometasone furoate salep, krim, atau gel hanya untuk digunakan di permukaan kulit. Berikut adalah cara pakai mometasone furoate salep, krim, atau gel:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat.
  • Oleskan obat hanya di area kulit yang bermasalah, jangan mengoleskan obat di wajah, area kelamin, ketiak, atau kulit yang terluka atau infeksi.
  • Jangan menutup area kulit yang sudah dioleskan obat dengan perban atau kain, kecuali bila dokter menganjurkannya.
  • Hati-hati dalam menggunakan obat ini, jangan sampai terkena mata atau tertelan. Bila terkena mata, bilas dengan air mengalir.

Mometasone furoate yang berbentuk semprotan hidung umumnya digunakan untuk meredakan alergi rhinitis. Berikut adalah petunjuk cara pemakaian mometasone furoate semprot hidung:

  • Sebelum menggunakan obat semprot hidung, pastikan tangan Anda sudah bersih. Selain itu, bersihkan pula hidung Anda.
  • Tegakkan kepala, lalu semprotkan obat ini ke setiap lubang hidung Anda. Jangan lupa untuk menutup lubang hidung yang lain saat melakukan semprotan.
  • Tekan botol obat, lalu hirup obat yang keluar dari botol tersebut secara cepat. Semprotkan sesuai dosis yang dianjurkan.
  • Hindari bersin dan membersihkan hidung sesaat setelah melakukan penyemprotan obat.
  • Jika sudah selesai, bilas ujung botol semprotan dengan air hangat. Lakukan secara hati-hati agar air bilasan tidak tersedot ke dalam botol, dan keringkan dengan bersih.
  • Tutup kembali setelah selesai digunakan. Anda juga bisa membersihkannya dengan cara menyeka ujung botol semprot dengan tisu bersih. Namun, jangan cuci ujung botol dengan sabun.
  • Untuk menghindari penyebaran flu atau infeksi, jangan berbagi pakai satu botol obat dengan orang lain, dan buang wadah setelah kondisi Anda berangsur sembuh.

Gunakan mometasone furoate pada waktu yang sama setiap hari agar manfaatnya maksimal. Jika lupa menggunakan mometasone furoate, segera gunakan jika belum dekat dengan dosis selanjutnya. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Hati-hati dalam menggunakan mometasone furoate, jangan sampai terkena mata atau tertelan. Bila terkena mata, bilas dengan air yang mengalir. Bila tertelan, segera hubungi dokter.

Simpan mometasone furoate dalam wadah tertutup di suhu yang sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Mometasone Furoate dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi yang bisa muncul jika mometason furoate digunakan bersama obat tertentu. Contoh efek interaksi tersebut adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya keracunan desmopressin
  • Peningkatan kadar mometason jika digunakan dengan clarithromycin , atazanavir, darunavir, itraconazole , mifepristone, atau voriconazole

Efek Samping dan Bahaya Mometasone Furoate

Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan mometasone furoate salep, krim, atau gel adalah munculnya rasa terbakar, gatal, dan perih pada kulit yang dioleskan obat. Biasanya efek samping ini hanya berlangsung sebentar.

Sementara itu, efek samping mometasone furoate semprot hidung bisa berupa hidung dan tenggorokan kering atau iritasi, batuk, atau suara serak .

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung sembuh atau semakin memburuk. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:

  • Stretch mark , kulit tipis, atau perubahan warna kulit
  • Lelah yang tidak biasa atau berat badan turun
  • Sakit kepala
  • Bengkak di tangan atau kaki
  • Demam , menggigil, atau sakit tenggorokan,
  • Penglihatan kabur
  • Muncul sariawan atau infeksi jamur di mulut
  • Jerawat atau folikulitis