Amil nitrit adalah obat golongan vasodilator yang digunakan untuk meredakan angina atau nyeri dada. Selain itu, obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi keracunan sianida.

Amil nitrit bekerja dengan cara merelaksasi otot pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah akan lebih lebar dan pasokan oksigen dan darah ke jantung akan meningkat. Kondisi tersebut dapat mengurangi beban kerja jantung.

Dalam pengobatan keracunan sianida, amil nitrit akan mencegah terbentuknya cyanomethemoglobin yang tidak bisa menghantarkan oksigen ke sel atau jaringan. Dengan dicegahnya pembentukan senyawa ini, proses metabolisme yang normal dapat kembali berjalan.

Merek dagang amil nitrit: -

Apa Itu Amil Nitrit

Peringatan Sebelum Menggunakan Amil Nitrit

Sebelum menggunakan amil nitrit, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

• Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Amil nitrit tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita anemia berat, glaukoma, stroke , serangan jantung, hipertiroidisme , hipotensi, atau baru mengalami cedera kepala.
• Beri tahu jika Anda sedang atau baru saja menjalani cuci darah atau hemodialisis.
• Hindari bangun terlalu cepat setelah berbaring setelah menggunakan amil nitrit, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
• Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan amil nitrit, karena dapat menyebabkan pusing, atau penurunan tekanan darah.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan amil nitrit.

Dosis dan Aturan Pakai Amil Nitrit

Amil nitrit hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan amil nitrit bagi orang dewasa berdasarkan kondisinya:

• Kondisi: A Dosisnya 0,3 ml (1 ampul). Hirup melalui hidung sebanyak 2–6 kali. Ulangi dalam 3–5 menit bila diperlukan.
• Kondisi: Keracunan sianida

  Dosisnya 0,3 ml (1 ampul), isinya di tuangkan ke atas kain dan ditempatkan di depan mulut pasien, atau bisa juga isinya dituang ke tabung endotrakeal, jika pasien sedang diintubasi. Obat dihirup selama 15–30 detik.

Cara Menggunakan Amil Nitrit dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter, karena dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi yang dialami.

Saat mulai merasakan serangan angina, disarankan untuk duduk. Lalu hancurkan kapsul kaca atau ampul berlapis kain yang berisi amil nitrit dengan menggunakan jari. Letakan obat di dekat hidung sambil digerakan bolak-balik. Hirup sebanyak 1–6 kali.

Jika Anda merasa pusing setelah menggunakan amil nitrit, disarankan untuk duduk atau berbaring selagi obat bekerja.

Amil nitrit sangat mudah terbakar. Oleh karena itu, jauhkan obat dari panas dan api, terutama saat hendak digunakan.

Simpan amil nitrit di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Amil Nitrit dengan Obat Lain

Beberapa interaksi antarobat yang bisa terjadi jika amil nitril digunakan bersama obat lain adalah sebagai berikut:

• Peningkatan risiko terjadinya hipotensi yang berat sehingga dapat menyebabkan pusing hingga pingsan jika digunakan dengan sildenafil , avanafil, riociguat, atau tadalafil
• Peningkatan risiko terjadinya methemoglobinemia jika digunakan dengan prilocaine atau sodium nitrate

Efek Samping dan Bahaya Amil Nitrit

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan amil nitrit adalah:

• Pusing , terutama saat bangun dari posisi berbaring atau duduk
• Rasa hangat pada wajah, leher, atau dada ( flushing )
• Sakit kepala
• Denyut nadi yang cepat
• Gelisah
• Mual atau muntah

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera reda atau semakin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

• Ruam kulit
• Lelah yang tidak biasa
• Bibir, kuku, atau telapak tangan berwarna kebiruan
• Sesak napas
• Detak jantung cepat atau terlalu lambat
• Pusing yang parah
• Pingsan