Drug name: vitamin-d3

Description:

Vitamin D3 atau cholecalciferol adalah suplemen untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin D. Selain itu, vitamin D3 juga membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam usus .

Vitamin D3 bisa didapatkan secara alami melalui makanan, seperti hati sapi, keju, atau kuning telur. Selain itu, tubuh juga membentuk vitamin D di kulit dengan bantuan paparan sinar matahari. Meski begitu, kekurangan vitamin D tetap bisa terjadi, baik karena kurang asupan maupun karena penyakit tertentu.

Kekurangan vitamin D dapat diatasi dengan mengonsumsi vitamin D3. Selain itu, suplemen vitamin D juga bisa digunakan untuk mencegah dan mengatasi penyakit rakitis , osteoporosis, atau mengobati rendahnya kadar kalsium dan fosfor akibat hipoparatiroid .

Merek dagang vitamin D3: Aier Vitamin D3 1000 IU, Fortiboost D3 4000, Konilife D1000, Max-D 5000, Siobion, Ultraway Vitamin D3 1000 IU

Apa Itu Vitamin D3

Golongan Obat bebas
Kategori Suplemen vitamin
Manfaat Mencegah dan mengatasi defisiensi vitamin D
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Vitamin D3 untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Suplemen vitamin D3 dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi suplemen ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat Tablet dan kapsul

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Vitamin D3

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D3, di antaranya:

  • Jangan mengonsumsi suplemen vitamin D3 jika memiliki alergi terhadap vitamin D3.
  • Jangan mengonsumsi suplemen vitamin D3 jika menderita kelebihan vitamin D dalam tubuh (hipervitaminosis D), sindrom malabsorbsi , atau kadar kalsium tinggi dalam darah ( hiperkalsemia ).
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan suplemen vitamin D3 jika Anda menderita penyakit jantung , penyakit ginjal, atau ketidakseimbangan elektrolit .
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi suplemen vitamin D bersama obat, suplemen, atau produk herbal. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan suplemen vitamin D3 jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D3.

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin D3

Berikut ini adalah dosis vitamin D3 untuk orang dewasa berdasarkan tujuan penggunaannya:

  • Tujuan: Suplementasi harian
    Dosisnya mengikuti angka kecukupan gizi sesuai usia.
  • Tujuan: Mengatasi kekurangan vitamin D
    Dosisnya 10 mcg (400 unit) per hari.
  • Tujuan: Mengatasi kekurangan vitamin D akibat penyakit liver atau sindrom malabsorbsi
    Dosis bisa diberikan hingga maksimal 1 mg (40.000 unit) per hari.
  • Tujuan: Mengatasi kekurangan kalsium akibat hipoparatiroid
    Dosis bisa diberikan hingga maksimal 5 mg (200.000 unit) per hari.
  • Tujuan: Mengatasi dan mencegah osteoporosis
    Dosis untuk pasien usia >50 tahun adalah 800–1000 IU (20–25 mcg) 1 kali sehari, dikombinasikan dengan suplemen kalsium.
  • Tujuan: Mengatasi rakitis
    12.000–500.000 IU (0,3–12,5 mg) 1 kali sehari.

Dosis vitamin D3 untuk anak-anak akan disesuaikan dengan usia, berat badan, atau kondisi kesehatan anak. Konsultasikan kepada dokter mengenai dosis yang sesuai dengan kondisi anak Anda.

Angka Kecukupan Gizi Vitamin D3

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin D bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan tiap orang. Berikut ini adalah AKG vitamin D per hari secara umum:

  • Usia 0–5 bulan: 10 mcg
  • Usia 6–11 bulan: 10 mcg
  • Usia 1–3 tahun: 15 mcg
  • Usia 4–6 tahun: 15 mcg
  • Usia 7–64 tahun: 15 mcg
  • Usia ≥65 tahun: 20 mcg
  • Ibu hamil: 15 mcg
  • Ibu menyusui: 15 mcg

Cara Mengonsumsi Vitamin D3 dengan Benar

Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, selalu baca aturan penggunaan yang tertera pada kemasan produk. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi khusus, diskusikan dengan dokter perihal dosis, pilihan produk, dan cara penggunaan, yang sesuai dengan kondisi Anda.

Perlu diingat bahwa suplemen ini dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap vitamin D, terutama ketika asupan dari makanan saja tidak cukup. Selain itu, nutrisi dari suplemen tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan. Disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.

Jika Anda sedang menderita kondisi medis khusus, konsultasikan kepada dokter terkait dosis, jenis produk, dan lama penggunaan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Suplemen vitamin D3 dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, agar penyerapannya optimal, suplemen ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obat lain, beri jarak setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi suplemen vitamin D3.

Simpan vitamin D3 di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Vitamin D3 dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika suplemen vitamin D3 dikonsumsi bersama obat lain:

  • Peningkatan kadar vitamin D3 dalam darah jika dikonsumsi dengan jenis vitamin D yang lain, seperti calcifediol atau calcitriol
  • Peningkatan risiko terjadi hiperkalsemia jika dikonsumsi dengan diuretik thiazide, seperti indapamide atau hydrochlorothiazide
  • Penurunan efektivitas vitamin D3 jika dikonsumsi dengan obat kortikosteroid , rifampicin, atau isoniazid
  • Penurunan efek vitamin D jika digunakan dengan antikonvulsan , seperti carbamazepine, phenytoin, atau primidone
  • Penurunan penyerapan vitamin D3 jika dikonsumsi dengan orlistat , colestipol, atau ketoconazole

Efek Samping dan Bahaya Vitamin D3

Jika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, suplemen vitamin D3 jarang sekali menimbulkan efek samping. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, suplemen vitamin D3 mungkin dapat menimbulkan efek samping berupa:

  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Hilang nafsu makan
  • Mudah haus
  • Sering buang air kecil
  • Perubahan suasana hati yang signifikan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas selama menggunakan vitamin D3, terutama dalam dosis yang tinggi. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi suplemen vitamin D3.