Arginine atau L-arginine adalah asam amino yang bisa digunakan dalam pengobatan nyeri dada (angina ), tekanan darah tinggi, preeklamsia , disfungsi ereksi, penyakit arteri perifer , peradangan saluran pencernaan pada bayi baru lahir, dan pemulihan setelah operasi.

Secara alami, arginine bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti daging merah, daging ayam, ikan, produk olahan susu, kedelai, gandum utuh, atau kacang-kacangan.

Di dalam tubuh, arginine akan diubah menjadi oksida nitrat. Oksida nitrat berperan memperlebar pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir dengan lebih lancar. Selain itu, arginine juga berperan dalam merangsang pelepasan hormon pertumbuhan, insulin, dan senyawa lain di dalam tubuh.

Merek dagang arginine: Aminofusin Hepar, Aminosteril Infant 10%, B-Fluid, Cefepime Hydrochloride, Comafusin Hepar, Macef, Nuprosan, Renosan, Smofkabiven

Apa Itu Arginine

Peringatan Sebelum Menggunakan Arginine

Ikuti anjuran dan saran dokter selama menjalani pengobatan dengan arginine. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

• Jangan menggunakan arginine jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, tekanan darah rendah ( hipotensi ), asma, sirosis , baru mengalami serangan jantung, herpes , ketidakseimbangan elektrolit, atau baru menjalani operasi.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
• Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan arginine.

Dosis dan Aturan Pakai Arginine

Arginine akan diberikan lewat suntikan melalui pembuluh darah (intravena/IV) oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan arginine berdasarkan usia pasien:

• Dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥60 kg: 30 gram sebagai dosis tunggal, diberikan melalui infus selama 30 menit.
• Anak-anak dengan berat badan <60 kg: 0,5 gram/kgBB, diberikan melalui infus selama 30 menit.

Cara Menggunakan Arginine dengan Benar

Arginine akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat akan disuntikkan ke pembuluh darah (intravena/IV).

Selama menjalani pengobatan dengan arginine, dokter akan melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin untuk memastikan kondisi dan respons terapi. Ikuti anjuran dokter sebelum dan selama menjalani pengobatan dengan arginine.

Interaksi Arginine dengan Obat Lain

Berikut adalah efek interaksi obat yang dapat terjadi jika arginine digunakan bersamaan dengan obat lain:

• Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama obat antidabetes, seperti glimepiride
• Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
• Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan dengan obat antihipertensi, nitrat , isoproterenol, atau sildenafil
• Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan dengan obat diuretik hemat kalium, seperti spironolactone atau amiloride

Efek Samping dan Bahaya Arginine

Jika digunakan sesuai aturan pakai dan dosis anjuran, suplemen arginine umumnya aman dan jarang menimbulkan efek samping. Namun, pada beberapa kondisi, bisa muncul efek samping berupa:

• Rasa terbakar, bengkak, mati rasa, atau luka pada area suntikan
• Kembung  atau sakit perut
• Sakit kepala atau pusing
• Mual atau muntah

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang disebutkan di atas. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan arginine.