Drug name: telmisartan

Description:

Telmisartan adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini bisa dikonsumsi sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.

Telmisartan akan menghambat pengikatan angiotensin II ke reseptornya, sehingga membantu merelaksasi otot pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah yang sebelumnya menyempit akan melebar, aliran darah akan lebih lancar, dan tekanan darah pun menurun.

Selain mengatasi hipertensi, telmisartan juga digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya stroke dan serangan jantung pada pasien yang menderita penyakit kardiovaskular.

Merek dagang telmisartan : Co-Telsaril 40/12,5, Micardis, Micardis Plus, Nuzartan, Telmisartan, Tinov 40, Simtel 80, Twynsta, Telgio, Telsat

Apa Itu Telmisartan

Golongan Obat resep
Kategori Angiotensin II receptor blocker ( ARB )
Manfaat Menangani hipertensi dan mengurangi risiko terjadinya stroke dan serangan jantung yang menderita penyakit kardiovaskular.
Dikonsumsi oleh Dewasa
Telmisartan untuk ibu hamil dan menyusui Kategori D:Â Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Telmisartan belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Telmisartan

Telmisartan hanya boleh dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Sebelum mengonsumsi telmisartan Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Telmisartan tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami angioedema , penyakit hati, dehidrasi , penyumbatan saluran empedu, diabetes , tingginya kadar kalium di dalam darah (hiperkalemia), penyakit jantung , penyakit ginjal, atau sedang menjalani diet rendah garam .
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi telmisartan, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah .
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi produk herbal, suplemen, atau obat tertentu, seperti alisikren atau obat antihipertensi  lain.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi telmisartan sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan telmisartan.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat , efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi telmisartan.

Dosis dan Aturan Pakai Telmisartan

Dosis telmisartan ditentukan berdasarkan usia, kondisi pasien, dan respons tubuh terhadap obat.

Untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi , dosis awal adalah 40 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 20–80, 1 kali sehari sesuai dengan respons tubuh pasien. Dosis maksimal 80 mg per hari.

Untuk mengurangi risiko terjadinya stroke atau serangan jantung pada pasien yang menderita penyakit jantung dan pembuluh darah, dosisnya adalah 80 mg, 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Telmisartan d engan Benar

Konsumsi telmisartan sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan obat. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat melebihi jangka waktu yang dianjurkan.

Konsumsi telmisartan secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Telmisartan dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan dengan bantuan segelas air. Telan obat secara utuh, jangan mengunyah atau menghancurkannya.

Jika Anda lupa mengonsumsi telmisartan, segera minum ketika ingat. Jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis rutin Anda. Jangan menggandakan dosis losartan untuk menggantikan dosis yang terlewat, kecuali atas petunjuk dokter.

Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin selama menggunakan telmisartan untuk memantau kondisi tubuh dan respons tubuh terhadap pengobatan.

Perlu diketahui bahwa obat ini bisa membantu mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, tetapi tidak bisa menyembuhkannya. Untuk membantu agar tekanan darah terkontrol, Anda juga perlu menjaga agar berat badan tetap ideal dan batasi konsumsi makanan yang tinggi garam.

Simpan telmisartan di tempat kering, tertutup, dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Telmisartan dengan Obat Lain

Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika mengonsumsi telmisartan bersama dengan obat-obatan lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi, hiperkalemia, dan gangguan fungsi ginjal jika digunakan obat antihipertensi, seperti alisikren atau obat golongan ACE inhibitor , seperti captopril
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan dengan suplemen kalium atau obat diuretik hemat kalium , seperti spironolakton
  • Penurunan efek antihipertensi telmisartan jika digunakan dengan obat kortikosteroid atau obat antiinflamasi nonsteroid , seperti aspirin
  • Peningkatan kadar lithium atau digoxin di dalam darah

Efek Samping dan Bahaya Telmisartan

Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi telmisartan adalah:

  • Pusing , terutama setelah bangun tidur atau duduk
  • Sakit punggung
  • Hidung tersumbat, infeksi saluran pernapasan atas, atau muncul gejala radang sinus ( sinusitis )

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan munculnya ruam yang gatal dan bengkak, kelopak mata dan bibir bengkak, atau kesulitan bernapas.

Selain itu, Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Berat badan naik drastis atau bengkak pada kaki dan tangan
  • Hiperkalemia , yang bisa ditandai dengan gejala berupa mual, lemas, nyeri dada, detak jantung lambat atau tidak teratur, atau lemah otot
  • Jarang buang air kecil atau urine yang keluar sangat sedikit
  • Pingsan