Sevelamer adalah obat untuk menurunkan kadar fosfat dalam darah pada penderita gagal ginjal kronis yang menjalani cuci darah. Kadar fosfat yang lebih seimbang dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi.

Sevelamer bekerja dengan cara mengikat fosfat yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Dengan begitu, fosfat yang terkandung dalam makanan tidak diserap oleh tubuh.

Merek dagang sevelamer: Fosbin, Renvela

Apa Itu Sevelamer

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Sevelamer

Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan sevelamer:

• Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Sevelamer tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita obstruksi usus . Sevelamer tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi tersebut.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita kesulitan menelan ( disfagia ), kadar fosfor dalam darah rendah, maupun penyakit saluran pencernaan, seperti konstipasi , kolitis ulseratif, tukak lambung , atau ulkus duodenum.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani operasi pada saluran pencernaan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu,
• Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat , overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan sevelamer.

Dosis dan Aturan Pakai Sevelamer

Dosis sevelamer untuk menurunkan kadar fosfat dalam darah pada pasien dewasa yang menderita penyakit ginjal kronis adalah:

Dosis awal adalah 800–1.600 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditambahkan 800 mg 3 kali sehari tiap 2 minggu, sampai target kadar fosfat dalam darah tercapai, biasanya  target kadar fosfatnya ≤5,5 mg/dL.  Dosis pemeliharaan adalah 800–4.000 mg, 3 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Sevelamer dengan Benar

Selalu ikuti petunjuk dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi sevelamer.

Sevelamer dikonsumsi setelah makan. Telan tablet atau kaplet sevelamer secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan menghancurkan, membelah, atau mengunyah obat karena dapat memengaruhi efektivitasnya.

Untuk sevelamer serbuk, campurkan satu sachet serbuk sevelamer dengan 60 ml air putih lalu aduk hingga serbuk larut seluruhnya dalam air. Sevelamer serbuk harus dikonsumsi maksimal 30 menit setelah dilarutkan.

Anda juga bisa mencampurkan satu sachet sevelamer serbuk dengan 100 gram yoghurt atau 120 ml jus. Jangan mencampurkan serbuk sevelamer dengan makanan atau minuman panas.

Jika Anda lupa mengonsumsi sevelamer, segera konsumsi begitu teringat apabila jarak dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Pastikan Anda sudah makan sebelum mengonsumsi obat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Selama mengonsumsi sevelamer, Anda akan diminta untuk rutin melakukan tes darah untuk mengetahui kadar fosfat, kalsium, clorida, dan bikarbonate dalam tubuh dan respons tubuh terhadap pengobatan. Anda juga harus menerapkan pola makan sesuai dengan kebutuhan agar kadar fosfat dalam tubuh tidak melebihi batas.

Simpan sevelamer di tempat yang kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung, dan pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Sevelamer dengan Obat Lain

Beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika sevelamer digunakan bersama obat lain, yaitu:

• Menurunnya efek dan kadar kalium fosfat atau sodium fosfat dalam darah
• Meningkatnya kadar fosfat dalam darah jika digunakan bersamaan dengan erdafitinib
• Menurunnya penyerapan ciprofloxacin , ciclosporin, mycophenolate , tacrolimus, atau levothyroxine

Efek Samping dan Bahaya Sevelamer

Beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi sevelamer adalah:

• Sakit kepala
• Diare
• Sakit perut
• Mual atau muntah
• Batuk
• Perut kembung
• Konstipasi
• Lelah
• Gatal-gatal
• Nyeri sendi

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak juga membaik atau justru bertambah berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

• Tersedak atau kesulitan menelan
• Tinja berwarna gelap atau berdarah
• Konstipasi parah atau tidak kunjung sembuh yang disertai sakit perut