Telbivudine adalah obat antivirus yang digunakan dalam penanganan hepatitis B kronis . Obat ini perlu dikonsumsi secara rutin dalam jangka panjang. Selama pengobatan, pasien juga harus melakukan pemeriksaan hati secara berkala.

Telbivudine bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan virus sehingga mengurangi jumlah virus di dalam tubuh. Obat ini tidak dapat menyembuhkan hepatitis B , tetapi dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi hepatitis B, seperti sirosis atau kanker hati .

Namun, perlu diketahui bahwa kemungkinan terjadinya komplikasi pada pasien yang sudah mengonsumsi telbivudine tidak hilang sepenuhnya. Obat ini juga tidak bisa mencegah penyebaran virus hepatitis B kepada orang lain.

Merek dagang t elbivudine : Sebivo

Apa Itu Telbivudine

Peringatan Sebelum Menggunakan Telbivudine

Sebelum mengonsumsi telbivudine, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

• Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap telbivudine.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati selain hepatitis B, penyakit ginjal, atau HIV/AIDS .
• Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani prosedur transplantasi hati .
• Jangan mengemudi atau melakukan kegiatan lain yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan telbivudine, karena obat ini dapat membuat Anda pusing.
• Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi telbivudine jika direncanakan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
• Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi peginterferon alfa-2a . Beri tahu juga terkait obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
• Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah mengonsumsi telbivudine

Dosis dan Aturan Pakai Telbivudine

Dosis umum telbivudine untuk dewasa atau remaja usia di atas 16 tahun adalah 600 mg, 1 kali sehari.

Dosis telbivudine dapat berbeda pada setiap pasien. Dokter akan menyesuaikan dosis berdasarkan kondisi medis, fungsi ginjal, dan respons pasien terhadap pengobatan.

Cara Mengonsumsi Telbivudine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca instruksi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi telbivudine. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa seizin dokter.

Telbivudine dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan tablet secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan tablet.

Disarankan untuk mengonsumsi telbivudine pada waktu yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal. Jangan menghentikan konsumsi obat tanpa arahan dari dokter, karena hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perburukan hepatitis.

Jika Anda lupa mengonsumsi telbivudine, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Selama menjalani pengobatan dengan telbivudine, Anda perlu menjalani pemeriksaan rutin, seperti tes fungsi hati , tes fungsi ginjal, dan pemeriksaan jumlah virus hepatitis B. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter.

Simpan telbivudine di tempat kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Telbivudine dengan Obat Lain

Telbivudine dapat menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat-obatan lain. Efek inferaksi tersebut antara lain:

• Peningkatan risiko terjadinya neuropati perifer jika dikonsumsi bersama obat peginterferon alfa-2a
• Peningkatan kadar dan efek telbivudine jika dikonsumsi bersama amphotericin B , vancomycin, furosemide , atau obat golongan aminoglikosida , seperti amikacin atau gentamicin
• Peningkatan risiko terjadinya miopati jika dikonsumsi bersama obat antijamur golongan azole, ciclosporin , kortikosteroid, obat golongan fibrat , penicillamine, erythromycin, atau zidovudine

Efek Samping dan Bahaya Telbivudine

Efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan telbivudine antara lain:

• Sakit kepala
• Pusing
• Tubuh terasa lelah
• Sakit tenggorokan
• Batuk
• Mual
• Diare
• Sakit perut
• Nyeri otot
• Sakit punggung
• Nyeri sendi
• Sulit tidur
• Kulit gatal dan kemerahan

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau bertambah parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang ditandai dengan munculnya ruam yang terasa gatal, bengkak di bibir dan kelopak mata, dan sulit bernapas, atau mengalami efek samping serius, seperti:

• Mati rasa, kesemutan , nyeri, dan sensasi terbakar di lengan atau kaki
• Otot terasa sangat nyeri dan lemah untuk digerakkan
• Sulit buang air kecil
• Demam
• Gejala gangguan hati , yang bisa ditandai dengan mual dan muntah yang berat, tidak nafsu makan, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning
• Gejala pankreatitis akut , seperti nyeri perut yang sangat parah dan terasa menembus ke punggung
• Gejala asidosis laktat, yang bisa ditandai dengan denyut jantung yang cepat, napas yang cepat dan dalam, kantuk berat, serta nyeri atau kram otot