Tempra bermanfaat untuk meredakan demam dan rasa nyeri, khususnya pada anak-anak. Obat ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi sakit kepala saat pilek dan flu, sakit gigi, atau demam, misalnya setelah vaksinasi. Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu obat tetes dan sirop.

Tempra mengandung bahan aktif paracetamol . Meskipun cara kerjanya belum diketahui secara pasti, paracetamol diketahui bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh saat seseorang mengalami demam .

Selain itu, obat ini juga dapat meningkatkan toleransi terhadap rasa nyeri di otak dan menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat penyebab peradangan. Kombinasi kedua cara kerja ini dapat meredakan rasa nyeri.

Pada umumnya, Tempra ditujukan untuk anak-anak. Meski begitu, orang dewasa juga dapat mengonsumsinya bila bentuk sediaan lain tidak memungkinkan.

Produk Tempra

Tempra memiliki 3 jenis produk yang dijual di Indonesia, yaitu:

1. Tempra Drops (tetes)

Dalam 1 ml Tempra Drops terkandung 100 mg paracetamol. Produk ini dapat digunakan oleh anak-anak usia 3–24 bulan. Tempra Drops tersedia dalam 3 varian rasa, yaitu rasa anggur, rasa jeruk, dan rasa stroberi.

2. Tempra Syrup

Dalam tiap 5 ml Tempra Syrup terkandung 160 mg paracetamol. Produk ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak usia 2–6 tahun. Tempra Syrup tersedia dalam 1 rasa, yaitu rasa anggur.

3. Tempra Forte

Dalam tiap 5 ml Tempra Forte terkandung 250 mg paracetamol. Produk ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak usia 6 tahun ke atas. Tempra Forte tersedia dalam 4 varian rasa, yaitu rasa anggur, rasa bubblegum , rasa jeruk, dan rasa stroberi.

Apa Itu Tempra

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Tempra

Perhatikan beberapa hal berikut terkait penggunaan Tempra:

• Jangan mengonsumsi Tempra jika terdapat alergi terhadap obat ini.
• Jangan mengonsumsi Tempra bersama makanan atau minuman yang mengandung alkohol karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan fungsi hati.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Tempra Forte jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Konsultasikan dengan dokter jika Anda atau anak Anda akan mengonsumsi Tempra bersama dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Tempra jika Anda atau anak Anda pernah atau sedang penyakit hati atau penyakit ginjal .
• Jangan mengonsumsi Tempra bersama dengan obat yang juga mengandung paracetamol.
• Jika Anda atau anak Anda masih demam setelah 2 hari atau nyeri belum membaik setelah 5 hari mengonsumsi Tempra, hentikan konsumsi Tempra dan konsultasikan ke dokter.
• Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Tempra.

Dosis dan Aturan Pakai Tempra

Berikut adalah pembagian dosis Tempra berdasarkan usia dan jenis produknya:

Tempra Drops (Tetes)

• Anak-anak usia 3–9 bulan: 0,8 ml, tiap 4 jam
• Anak-anak usia 10–24 bulan: 1,2 ml, tiap 4 jam

Tempra Syrup

• Anak-anak usia 2–3 tahun: 5 ml, tiap 4 jam.
• Anak-anak usia 4–5 tahun: 7,5 ml, tiap 4 jam.
• Anak-anak usia 6 tahun: 10 ml, tiap 4 jam.

Tempra Forte

• Anak-anak usia 6–12 tahun: 5–10 ml, 3–4 kali sehari.
• Anak-anak usia di atas 12 tahun : 10–12,5 ml, 3–4 jam sekali atau sesuai petunjuk dokter.

Perlu diingat bahwa semua produk Tempra tidak boleh dikonsumsi lebih dari 5 kali sehari.

Cara Menggunakan Tempra dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Tempra. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Tempra dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Gunakan gelas takar atau pipet khusus yang disertakan dalam kemasan Tempra agar dosisnya lebih akurat. Isi pipet atau gelas takar sampai garis dosis yang dianjurkan.

Kocok botol sebelum menggunakan obat. Konsumsi Tempra Syrup dengan air putih, susu, atau jus buah agar seluruh obat langsung tertelan. Apabila mengonsumsi Tempra dalam bentuk tetes, teteskan obat langsung di lidah.

Simpan Tempra di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Tempra dengan Obat Lain

Jika digunakan bersama obat-obatan tertentu, kandungan paracetamol di dalam Tempra bisa menimbulkan interaksi yang meliputi:

• Peningkatan risiko terjadinya memar dan perdarahan jika digunakan bersama warfarin
• Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan bersama carbamazepine , cholestyramine, phenobarbital , atau phenytoin
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika digunakan bersama metoclopramide atau domperidone
• Peningkatan kadar dan efek samping obat chloramphenico l
• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan bersama obat tuberculosis, seperti isoniazid Â
• Penurunan efektivitas paracetamol jika dikonsumsi bersama suplemen yang mengandung herbal St. John’s Wort

Efek Samping dan Bahaya Tempra

Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan, Tempra umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan, paracetamol dalam Tempra dapat menyebabkan efek samping berikut:

• Mual atau muntah
• Perut bagian atas kanan terasa sakit
• Hilang nafsu makan
• Urin berwarna gelap
• Feses berwarna seperti tanah liat (pucat)
• Penyakit kuning

Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang disebutkan di atas atau mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Tempra.