Illness name: giardiasis

Description:

Giardiasis adalah gangguan pencernaan akibat infeksi parasit pada usus halus. Parasit ini hidup di tinja manusia dan hewan, serta dapat mencemari air, tanah, dan makanan.

Giardiasis banyak terjadi di wilayah padat penduduk dengan sanitasi yang buruk dan kualitas air yang tidak bersih. Untuk mengatasinya, terkadang diperlukan obat resep dari dokter.

Penyebab Giardiasis

Giardiasis disebabkan oleh infeksi parasit Giardia . Giardiasis biasanya terjadi ketika air yang terkontaminasi parasit ini masuk ke dalam tubuh, misalnya karena tidak sengaja menelan air kolam atau sungai saat sedang berenang. Bisa juga karena minum air dari sumber air yang dekat dengan tempat pembuangan kotoran atau septic tank .

Giardiasis juga bisa menular melalui makanan. Akan tetapi, cara ini lebih jarang terjadi, karena parasit akan mati jika makanan dimasak hingga matang. Meski demikian, tidak mencuci tangan sebelum makan, atau mencuci alat makan dengan air yang terkontaminasi, juga dapat menjadi sarana penyebaran parasit.

Selain melalui air dan makanan, seseorang juga bisa tertular giardiasis melalui kontak dengan orang lain, misalnya ketika mengganti popok anak yang sedang menderita giardiasis. Bisa juga akibat melakukan hubungan seks anal (seks melalui anus) dengan penderita giardiasis.

Faktor risiko giardiasis

Giardiasis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi risiko terserang penyakit ini lebih tinggi pada:

  • Bayi dan anak-anak, terutama yang masih buang air besar di popok
  • Pengasuh anak ( babysitter ), pekerja di tempat penitipan anak, atau perawat yang kontak dengan feses
  • Orang yang sering kontak dengan hewan, misalnya peternak atau pekerja di tempat penitipan hewan
  • Orang yang tinggal atau bepergian ke tempat bersanitasi buruk dengan sumber air yang tidak bersih
  • Orang yang melakukan hubungan seks anal (melalui dubur), terlebih jika tidak memakai pengaman (kondom)

Gejala Giardiasis

Pada umumnya, gejala giardiasis muncul 1–3 minggu setelah terinfeksi. Gejala dapat berlangsung selama 2–6 minggu, atau bahkan lebih lama. Gejala tersebut antara lain:

  • Diare dengan tinja yang berminyak atau berbusa
  • Sering buang gas atau kentut
  • Mual dan muntah
  • Perut kembung
  • Kram perut
  • Hilang nafsu makan
  • Berat badan menurun
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Demam

Pada beberapa kasus, penderita giardiasis tidak mengalami gejala apa pun, tetapi tetap dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain.

Kapan harus ke dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama bila diare dan kram perut terjadi lebih dari seminggu, atau bila disertai dehidrasi .

Diagnosis Giardiasis

Dokter dapat mencurigai pasien terkena giardiasis melalui tanya jawab terkait gejala yang telah dijelaskan di atas. Namun, untuk memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan pada sampel feses pasien.

Selain pemeriksaan feses, dokter juga dapat melakukan endoskopi , untuk melihat kondisi saluran pencernaan pasien. Melalui endoskopi, dokter dapat mengambil sampel jaringan di saluran pencernaan untuk diperiksa lebih lanjut, bila dicurigai gejala yang dialami pasien disebabkan oleh penyakit lain.

Pengobatan Giardiasis

Pada sebagian besar kasus, penderita giardiasis sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, bila pasien mengalami infeksi parah dan berkepanjangan, dokter akan meresepkan obat antiparasit, seperti:

  • Metronidazole
  • Tinidazole
  • Nitazoxanide

Komplikasi Giardiasis

Giardiasis yang tidak tertangani dengan baik berisiko menimbulkan komplikasi, terlebih pada bayi dan anak-anak, yaitu:

  • Dehidrasi, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan cairan sehingga fungsi tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini bisa dipicu oleh diare yang berat.
  • Intoleransi laktosa , yaitu kegagalan tubuh dalam mencerna gula dalam susu. Kondisi ini dapat terus berlangsung meski infeksi telah sembuh.
  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat diare kronis . Kondisi ini dipicu oleh diare yang berlangsung terus menerus.

Pencegahan Giardiasis

Giardiasis tidak bisa dicegah dengan pemberian vaksin atau obat-obatan. Akan tetapi, risiko terkena giardiasis dapat dikurangi dengan sejumlah langkah berikut:

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah dari toilet, mengganti popok, serta sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan
  • Membersihkan tangan dengan hand sanitizer jika tidak ada air dan sabun
  • Merebus air PAM sebelum diminum sampai mendidih, untuk membunuh bakteri dan kuman yang mungkin terdapat di dalam air
  • Menggunakan air dalam kemasan untuk minum dan menggosok gigi, jika sedang bepergian ke daerah dengan sanitasi buruk, serta jangan mengonsumsi buah, sayuran mentah, dan es batu di tempat tersebut
  • Tidak melakukan hubungan seks yang berisiko, seperti seks anal, berganti pasangan, atau melakukan hubungan seks tanpa pengaman