Illness name: berat badan berlebih

Description:

Berat badan berlebih adalah kondisi ketika berat badan melebihi ukuran berat badan normal. Berat badan berlebih dapat dialami oleh semua golongan usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.Â

Berat badan berlebih atau overweight berbeda dengan obesitas . Obesitas disebabkan oleh kelebihan kadar lemak tubuh, sedangkan berat badan berlebih dapat terjadi akibat penumpukan lemak, cairan, atau massa otot yang besar. Namun, dalam dunia medis, istilah berat badan berlebih biasanya terjadi akibat penumpukan massa lemak.

Berat badan berlebih dapat diketahui dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran untuk menentukan massa tubuh dari perbandingan berat badan (kg) dan tinggi badan (m 2 ).

Berdasarkan kriteria WHO untuk orang dewasa Asia, seseorang bisa dikatakan memiliki berat badan berlebih bila memiliki IMT sekitar 23–24,9 kg/m 2 . Bila IMT sudah di atas nilai tersebut, yaitu 25 kg/m 2 atau lebih, kondisi tersebut sudah dikategorikan sebagai obesitas.

Penyebab Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih terjadi ketika kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan kalori yang digunakan. Kondisi ini secara umum dipicu oleh faktor-faktor berikut ini:

  • Gen dalam keluarga yang menyebabkan tubuh lebih mudah menyimpan kalori
  • Ketidakmampuan untuk membeli makanan sehat dan banyak mengonsumsi makanan rendah nutrisi dan tinggi kalori, serta mengandung banyak lemak dan gula
  • Penurunan frekuensi aktivitas fisik akibat perubahan gaya hidup, pola kerja, dan transportasi
  • Kelainan genetik, seperti sindrom Cohen, sindrom Prader-Willi , sindrom Bardet-Biedl, dan sindrom Alström
  • Gangguan endokrin, seperti hipotiroidisme, sindrom Cushing , dan tumor
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antipsikotik, antidepresan, antikejang, dan obat diabetes

Gejala Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih ditandai dengan indeks massa tubuh yang melebihi batas normal, tetapi belum mencapai kategori obesitas. Berat badan melebihi normal juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di pinggang. Kondisi ini tidak menimbulkan gejala lain, tetapi dapat menyebabkan sejumlah komplikasi.

Kapan harus ke dokter

Periksakan diri ke dokter jika Anda memiliki berat badan berlebih dengan kondisi berikut ini:

  • Tidak mengetahui cara yang benar untuk menurunkan berat badan
  • Tidak berhasil menurunkan berat badan dengan cara yang telah dilakukan sebelumnya
  • Khawatir penurunan berat badan atau peningkatan aktivitas fisik berdampak pada kondisi kesehatan yang sedang dialami

Dokter dapat membantu menentukan pola makan dan olahraga yang tepat untuk kondisi Anda. Dengan begitu, terjadinya komplikasi dapat dihindari.

Diagnosis Berat Badan Berlebih

Untuk mendiagnosis berat badan berlebih, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gaya hidup pasien, termasuk pola makan dan aktivitas sehari-hari. Dokter juga akan menanyakan faktor risiko lain, seperti riwayat berat badan berlebih di dalam keluarga.

Pemeriksaan dilanjutkan dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT) pasien, yang diawali dengan memeriksa tinggi dan berat badan pasien. IMT dapat dihitung dengan menggunakan kalkulator berat badan ideal.

Kalkulator berat badan ideal bisa membantu menentukan apakah kategori berat badan yang dimiliki normal, kurang, atau berlebih. Perlu diketahui bahwa kalkulator untuk anak-anak hingga remaja usia 19 tahun berbeda dari kalkulator untuk orang dewasa.

Dokter juga akan mengukur lingkar pinggang pasien untuk mendeteksi penumpukan lemak di perut. Selanjutnya, dokter akan melakukan tes lanjutan untuk mengetahui penyebab berat badan berlebih, seperti:

  • Tes darah, untuk mengukur kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan fungsi organ lain
  • USG panggul, untuk mendeteksi kista di rahim, bila pasien dicurigai menderita polycystic ovarian syndrome ( PCOS )

Pengobatan Berat Badan Berlebih

Penanganan berat badan berlebih bertujuan untuk mengembalikan berat badan ideal dan mempertahankannya. Metode pengobatannya akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan kondisi, antara lain:

Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu menyeimbangkan kalori dalam tubuh guna mencapai dan menjaga berat badan normal.

Untuk menurunkan berat badan, kalori yang digunakan oleh tubuh harus lebih besar dari kalori yang masuk. Sedangkan untuk mempertahankan berat badan, kalori yang masuk dan keluar harus seimbang.

Perubahan gaya hidup untuk mengatasi berat badan berlebih dapat berupa:

  • Menjaga pola makan sehat
    Untuk menurunkan berat badan, diperlukan pengurangan asupan kalori secara bertahap. Pola makan yang sehat dapat membantu memastikan jumlah kalori yang dikonsumsi.
  • Beraktivitas secara rutin
    Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin dapat membantu membakar kalori sehingga berat badan akan turun. Meski begitu, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi Anda.
  • Tidur cukup
    Penelitian menunjukan bahwa peningkatan risiko obesitas dapat dipicu oleh waktu tidur yang kurang. Oleh sebab itu, penderita berat badan berlebih akan disarankan untuk tidur yang cukup.

Konseling

Konseling bertujuan untuk membantu pasien merencanakan apa saja yang perlu dilakukan untuk menurunkan dan menjaga berat badan, seperti pola makan rendah kalori, olahraga, dan perubahan kebiasaan sehari-hari. Program ini dapat dilakukan secara individu atau berkelompok.

Penggunaan obat-obatan

Jika perubahan gaya hidup tidak dapat mengatasi berat badan berlebih, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk membantu menurunkan berat badan, seperti:

  • Obat yang memengaruhi kerja otak dalam mengatur nafsu makan, misalnya diethylpropion, phentermine, lorcaserin, naltrexone, dan liraglutide
  • Orlistat , yaitu obat yang berfungsi untuk mengurangi penyerapan lemak dari makanan yang dikonsumsi

Meski terbukti dapat menurunkan berat badan, obat-obatan tersebut akan bekerja lebih efektif bila disertai perubahan gaya hidup. Selain itu, penggunaan obat-obatan juga harus sesuai dengan anjuran dokter, untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping.

Komplikasi Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih dapat memengaruhi kesehatan, baik tubuh maupun mental. Berat badan berlebih dapat menyebabkan kelelahan dan rasa tidak nyaman akibat tekanan dari beban yang harus dibawa oleh tubuh. Selain itu, berat badan berlebih juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain, seperti:

  • Nyeri punggung
  • Nyeri otot dan sendi ( arthritis )
  • Gangguan metabolisme
  • Gangguan pernapasan, seperti sleep apnea dan asma
  • Diabetes tipe 2
  • Kolesterol tinggi
  • Trigliserida tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Inkontinensia urine
  • Batu ginjal
  • Perlemakan hati
  • Pergeseran tulang panggul
  • Polycystic ovarian syndrom (PCOS)
  • Depresi
  • Kanker

Pencegahan Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih merupakan kondisi yang dapat dicegah. Pencegahan bisa dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:

  • Menjaga pola makan yang sehat, bergizi lengkap, dan seimbang
  • Berolahraga secara teratur selama minimal 30 menit setiap hari
  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi kalori, gula, dan lemak
  • Beristirahat dan tidur yang cukup
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol
  • Mengelola stres dengan baik