Illness name: karsinoma sel basal

Description:

Karsinoma sel basal adalah kanker kulit yang menyerang sel basal. Kanker ini umumnya muncul di area kulit yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, kepala, atau leher.

Sel basal adalah sel yang terletak di bagian paling bawah dari lapisan kulit terluar (epidermis). Sel ini berfungsi untuk memproduksi sel kulit baru dan menggantikan sel kulit lama yang mati melalui proses pengelupasan kulit. Pada karsinoma sel basal, produksi sel kulit menjadi tidak terkendali sehingga membentuk kanker.

Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, yaitu sekitar 75% dari semua kasus kanker kulit. Kanker ini cenderung tumbuh dengan lambat dan tidak menimbulkan gejala dalam waktu yang lama.

Karsinoma sel basal juga umumnya tidak menyebar ke organ lain (metastasis). Akan tetapi, jika tidak ditangani dengan tepat, karsinoma sel basal bisa menyebar ke organ dan jaringan tubuh yang sehat di sekitarnya.

Penyebab Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada DNA sel basal di kulit. Mutasi DNA tersebut menyebabkan produksi sel menjadi tidak terkendali sehingga menumpuk di kulit dan membentuk sel kanker.

Mutasi DNA pada sel basal dipicu oleh paparan sinar ultraviolet, baik akibat paparan sinar matahari langsung maupun dari prosedur untuk menggelapkan kulit ( indoor tanning ).

Faktor risiko karsinoma sel basal

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya karsinoma sel basal, yaitu:

  • Berusia di atas 50 tahun
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Terpapar sinar matahari secara berlebihan, misalnya karena bekerja di luar ruangan
  • Memiliki riwayat kanker kulit pada diri sendiri atau dalam keluarga, misalnya karsinoma sel skuamosa
  • Pernah menjalani terapi radiasi ( radioterapi )
  • Mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti obat imunosupresif
  • Menderita penyakit keturunan yang berisiko menyebabkan kanker kulit, seperti nevoid basal cell carcinoma syndrome
  • Terpapar racun arsenik dalam jangka panjang

Gejala Karsinoma Sel Basal

Gejala karsinoma sel basal umumnya muncul di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Akan tetapi, gejala juga bisa muncul di bagian tubuh yang tertutup.

Karsinoma sel basal umumnya tidak menimbulkan nyeri. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan keluhan berikut:

  • Benjolan berwarna merah muda, cokelat, atau hitam, yang memiliki pembuluh darah di dalamnya
  • Ruam kulit yang bersisik dan kemerahan
  • Luka terbuka yang tidak kunjung membaik
  • Luka yang terasa gatal dan mudah berdarah

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika tampilan kulit Anda berubah, baik pada bentuk, warna, ukuran, maupun teksturnya. Pemeriksaan ke dokter juga perlu dilakukan apabila Anda memiliki ruam atau luka yang tidak kunjung sembuh, sering berdarah, dan tampak membesar.

Segera ke dokter jika mengalami gejala di atas yang disertai dengan nyeri, bengkak, perdarahan, atau gatal.

Diagnosis Karsinoma Sel Basal

Untuk mendiagnosis karsinoma sel basal, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami pasien, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarga. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di area kulit yang mengalami perubahan.

Selanjutnya, dokter akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan dari kulit yang bermasalah. Sampel tersebut kemudian akan diteliti dengan menggunakan mikroskop untuk memastikan diagnosis.

Stadium Karsinoma Sel Basal

Setelah diagnosis ditetapkan, dokter akan menentukan stadium karsinoma sel basal dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Penentuan stadium ini akan membantu dokter untuk memilih metode pengobatan yang tepat bagi pasien.

Berikut ini adalah stadium karsinoma sel basal:

  • Stadium 0
    Sel kanker masih berada di lapisan epidermis (lapisan luar kulit) dan belum masuk ke dalam kulit. Stadium ini disebut juga sebagai carcinoma in situ.
  • Stadium 1
    Tumor berukuran kurang dari 2 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.
  • Stadium 2
    Tumor berukuran lebih dari 2 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.
  • Stadium 3
    Tumor berukuran 2–4 cm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, tetapi belum menyebar ke organ lain.
  • Stadium 4
    Tumor bisa memiliki ukuran yang bervariasi dan telah menyebar ke lebih dari 1 kelenjar getah bening serta organ tubuh lainnya, seperti paru-paru.

Pengobatan Karsinoma Sel Basal

Pengobatan karsinoma sel basal bertujuan untuk menghilangkan atau mengangkat sel kanker. Metode pengobatannya akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan usia pasien, serta lokasi dan ukuran tumor.

Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menangani karsinoma sel basal adalah:

  • Pemotongan dengan jarum elektrik
    Dokter akan mengikis sel kanker di permukaan kulit, kemudian membakar sel kanker yang tersisa dengan jarum elektrik. Prosedur ini umum dilakukan pada kanker yang berukuran kecil.
  • Pemotongan dengan pisau bedah
    Dokter akan memotong area kulit yang terkena kanker dan jaringan kulit yang sehat di sekitarnya. Setelah itu, dokter akan memeriksa kulit dengan mikroskop guna memastikan tidak ada sel kanker yang tersisa. Prosedur ini dilakukan pada kanker yang tergolong cukup besar.
  • Krioterapi
    Dokter akan menggunakan cairan khusus yang mengandung nitrogen untuk membekukan dan membunuh sel kanker. Krioterapi atau cryosurgery biasa digunakan untuk mengatasi kanker yang tipis dan tidak terlalu dalam ke kulit.
  • Operasi Mohs
    Dokter akan mengangkat lapisan kulit yang bermasalah sedikit demi sedikit, sambil memeriksanya di bawah mikroskop untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal. Metode ini digunakan untuk mengatasi karsinoma sel basal yang kambuh, berukuran cukup besar, atau terdapat di wajah.
  • Terapi fotodinamik
    Prosedur ini dilakukan dengan mengoleskan obat ke permukaan kulit yang terkena karsinoma sel basal. Setelah itu, dokter akan menyinari bagian kulit tersebut dengan sinar khusus untuk menghancurkan sel kanker.
  • Terapi radiasi (radioterapi)
    Prosedur ini biasanya digunakan pada pasien yang tidak dapat menjalani operasi. Radioterapi juga bisa digunakan setelah operasi untuk mencegah kekambuhan.
  • Kemoterapi
    Kemoterapi merupakan terapi yang dilakukan jika kanker telah menyebar ke organ lain.

Selain beberapa metode di atas, penanganan karsinoma sel basal juga dapat dilakukan dengan pemberian obat. Obat yang digunakan dapat berbentuk oles, seperti imiquimod (misalnya aldara ) atau fluorouracil (misalnya fluroplex ).

Dokter juga bisa memberikan obat oral (kapsul), seperti vismodegib atau sonidegib, jika metode lain tidak efektif mengatasi karsinoma sel basal. Obat-obat ini juga digunakan ketika kanker yang diderita telah menyebar ke area lain.

Komplikasi Karsinoma Sel Basal

Komplikasi karsinoma sel basal dapat dicegah dengan menjalani pemeriksaan dan penanganan sejak dini. Sebaliknya, karsinoma sel basal yang tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi, seperti:

  • Karsinoma sel basal kambuh kembali
  • Kanker kulit jenis lain, seperti karsinoma sel skuamosa atau melanoma
  • Penyebaran kanker ke organ tubuh terdekat, seperti otot, pembuluh darah, atau tulang

Pencegahan Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal sulit dicegah. Akan tetapi, Anda bisa melakukan upaya untuk mengurangi risiko terjadinya karsinoma sel basal, seperti:

  • Menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama dan terlalu sering
  • Menggunakan sunscreen atau tabir surya yang mengandung SPF 30 setiap 2 jam sekali, ketika beraktivitas di luar ruangan
  • Mengenakan pakaian yang menutupi seluruh bagian kulit, termasuk topi dan kacamata
  • Menghindari prosedur tanning (menggelapkan) kulit
  • Melakukan pemeriksaan kulit mandiri secara rutin
  • Memeriksakan diri ke dokter jika mengalami perubahan pada kulit