Illness name: demam berdarah
Description:
Demam berdarah (DBD) adalah penyakit akibat virus Dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.
Demam berdarah dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini menular ketika nyamuk menggigit penderita DBD, kemudian menggigit orang yang sehat. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia, dan angka kejadian penyakit ini biasanya meningkat ketika musim hujan .
Berdasarkan tingkat keparahannya, demam berdarah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Demam dengue ( dengue fever ), yang gejalanya cenderung ringan dan tanpa tanda-tanda perdarahan
- Demam berdarah dengue ( dengue hemorrhagic fever atau DHF), yaitu DBD dengan gejala berat dan tanda-tanda perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah
- Sindrom syok akibat dengue ( dengue shock syndrome atau DSS), yaitu DBD parah dengan tingkat kematian tinggi, yang biasanya ditandai dengan gejala lemas atau tidak sadar, keringat dingin, muntah darah, atau sesak napas
Penyebab Demam Berdarah
DBD disebabkan oleh virus Dengue . Virus ini terbagi menjadi 4 strain , yaitu Dengue virus (DENV) 1, 2, 3, dan 4. Strain virus ini diduga memengaruhi tingkat keparahan DBD. Akan tetapi, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Seseorang yang sembuh dari DBD akibat salah satu strain virus akan mendapatkan kekebalan terhadap strain virus tersebut. Sebagai contoh, penderita yang sembuh dari DBD akibat virus DENV-1 akan kebal terhadap virus tersebut.
Akan tetapi, jika penyintas virus DENV-1 tersebut terkena virus Dengue strain lain, misalnya DENV-3, risikonya mengalami gejala yang lebih parah akan lebih besar.
Virus Dengue disebarkan oleh nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus , yang biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari. Nyamuk ini hidup di genangan air yang tenang dan dasarnya bersih, seperti genangan air di ban mobil, sampah plastik, atau tempat minum hewan.
Gejala dan Komplikasi Demam Berdarah
Secara umum, fase DBD berbentuk seperti siklus pelana kuda , yang diawali dengan demam mendadak pada hari pertama hingga hari ke-3 fase penyakit ini. Demam bisa mencapai suhu 39â40°C, yang sulit turun walaupun pasien telah mengonsumsi obat penurun panas.
Demam dapat disertai dengan gejala lain, seperti:
- Sakit kepala hebat
- Nyeri di bagian belakang mata
- Sakit otot dan sendi
- Hilang nafsu makan
- Lemas
- Mual dan muntah
- Timbul ruam kulit
Selanjutnya, DBD akan berlanjut ke fase kritis, yaitu pada hari ke-4 hingga hari ke-6. Pada fase ini, demam turun tetapi gejala perdarahan, seperti mimisan atau muntah darah, mudah terjadi. Trombosit yang menurun drastis juga bisa terjadi pada fase kritis ini.
Jika tidak tertangani dengan baik, penderita demam berdarah pada fase kritis bisa mengalami komplikasi berupa penumpukan cairan pada rongga dada atau perut , perdarahan hebat, hingga gagalnya aliran darah ke organ-organ vital ( syok ).
Jika tertangani dengan cepat dan tepat, penderita DBD akan sembuh dalam waktu 1â2 minggu.
Kapan Harus ke Dokter
Periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala DBD seperti yang telah disebutkan, terutama jika orang di sekitar Anda ada yang terdiagnosis penyakit ini.
Penanganan medis di IGD perlu segera dilakukan pada penderita DBD dengan gejala-gejala berikut:
- Tampak lemas atau linglung
- Kulit teraba basah dan dingin
- Sakit perut parah
- Muntah parah, terutama jika disertai darah
- Sesak napas
- Mimisan dan gusi berdarah
- Buang air besar berwarna hitam atau berdarah
Pengobatan dan Pencegahan Demam Berdarah
Tidak ada obat yang dapat membunuh virus Dengue . Meski begitu, ada pengobatan yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan menghindari komplikasi. Dengan demikian, diharapkan virus dapat dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh pasien.
Pasien demam dengue bisa dirawat di rumah dan disarankan untuk menjalani tes darah untuk mengecek trombosit dan hematokrit setiap hari pada hari ke-4 hingga ke-7 sejak demam muncul. Tujuannya adalah agar perburukan penyakit dapat segera terdeteksi sehingga pasien bisa segera ke rumah sakit.
Selama proses perawatan, pasien disarankan untuk cukup minum, makan, dan beristirahat, serta melakukan kompres dan mengonsumsi obat penurun demam jika perlu. Pasien juga disarankan untuk segera ke IGD jika kondisi memburuk meski demam sudah turun.
Sementara itu, pasien demam berdarah disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit. Hal ini agar komplikasi DBD dapat terdeteksi lebih dini sehingga bisa segera ditangani.
Pengobatan yang diberikan di rumah sakit berupa:
- Infus cairan
- Obat penurun demam, seperti paracetamol atau ibuprofen
- Transfusi darah jika terjadi komplikasi perdarahan yang parah
Untuk mempercepat proses penyembuhan, pastikan untuk beristirahat yang cukup, minum banyak air, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Pencegahan DBD bisa dilakukan dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yang harus dilakukan secara berkala. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari nyamuk penyebab demam berdarah .
Selain itu, DBD juga bisa dicegah dengan menjalani vaksin dengue . Akan tetapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani vaksinasi ini.